malam berkemas di balik hujan:
aku ingin pulas di pangkuanmu!
air mataku merintih pelan meratapi bilangan berderet ke ujung melambai-lambai pada ingatan dan mimpi:
izinkan kuberteduh lagi di rumahmu!
namun rumahmu tak mau lagi menampung reyot tububuh dan usiaku.maka jadilah aku:hantu.berkeliaran seoanjang hujan sejauh malam dan gemetaran takut setengah mati saat subuh datang
dan Engkau, tetap saja diam, sebisu batu kali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H