Lihat ke Halaman Asli

Prinz Tiyo

I just don't like the odds.

Sir Alf Ramsey Penyebab Kesialan Inggris

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_123902" align="alignright" width="199" caption="Sumber: Getty Images"][/caption] Dunia sepakbola dunia (hehe...) pasti mengenal Sir Alfred Ernest Ramsey, yang dikenal dengan nama Alf Ramsey, sebagai legenda karena menjadi pelatih pertama -- dan hingga saat ini satu-satunya -- pelatih Inggris yang mengantarkan negaranya sebagai juara dunia. Pasukan St. George's Cross sukses pada Piala Dunia 1966 yang berlangsung di negara tersebut. Arsitek sepakbola kelahiran London ini juga dikenal sebagai kunci sukses Ipswich Town menjuarai Divisi III musim 1956-1957, Divisi III 1960-1961, dan Divisi I (sekarang Premier League) 1961-1962 dan semifinal Piala Eropa 1968 (timnas Inggris). Akan tetapi, di tengah keharuman namanya tersebut Alf Ramsey ternyata memiliki rapor merah. Peristiwa yang "menodai" reputasinya terjadi pada pertandingan perempat final Piala Dunia 1966 ketika Inggris menghadapi Argentina. Pertandingan yang memang berjalan keras menjurus kasar (salah satunya berakibat kartu merah untuk Antonio Rattin, kapten Tim Tango waktu itu), membuat Ramsey menyebut pemain-pemain Argentina sebagai "animals". Pada saat pertandingan usia, para pemain Inggris dan Argentina hendak saling bertukar kaos tim, namun tiba-tiba Ramsey melarang para pemainnya dan terkesan mengusir pemain-pemain Argentina. Ia tidak ingin ada tukar-menukar seragam antara dua kesebelasan tersebut. Peristiwa ini terekam oleh kamera sehingga sampai saat ini kita dapat menyaksikan rekamannya. [caption id="attachment_123901" align="alignleft" width="319" caption="Video Capture Ramsey melarang tukar kostum"][/caption] Sikap Alf Ramsey ini tidak patut untuk dicontoh. Ia adalah seorang pelatih kelas dunia namun tindakannya lebih dilandasi oleh emosi yang reaksioner. Mungkin pihak Inggris perlu meminta maaf kepada Argentina untuk menebus kesialan Three Lions pasca Piala Dunia 1966. Sampai saat ini Inggris menjadi tim "underachievers", sebuah ironi karena tim ini selalu dihuni oleh talenta-talenta hebat. Boleh jadi sikap Ramsey yang tidak "respect" terhadap Argentina ini menjadi "penyebab di luar lapangan" kegagalan Inggris dalam turnamen besar selama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline