Worklife - Pernah nggak sih, kamu merasa ada momen yang bikin kamu merasa perlu melakukan sesuatu yang spesial sebelum meninggalkan tempat kerja? Salah satunya mungkin adalah traktir teman kantor, kan? Biasanya, yang sering jadi pilihan adalah makanan-makanan seperti donat atau pizza. Nah, pertanyaannya, kenapa sih itu jadi pilihan yang umum banget? Kenapa nggak ada makanan lain yang bisa bikin momen perpisahan terasa manis dan berkesan? Apakah ini benar-benar cara terbaik untuk meninggalkan kesan baik, atau sebenarnya ada cara lain yang lebih personal dan nggak terlalu mainstream?
Sebelum masuk lebih dalam, mari kita bahas sedikit kenapa tradisi ini bisa muncul, dan apakah kita bisa mempertahankannya atau mungkin mengubahnya dengan sesuatu yang lebih kreatif.
"Traktir teman kantor dengan makanan saat resign, seperti donat atau pizza, adalah cara populer untuk meninggalkan kesan baik. Tapi, ada pilihan lain yang lebih personal. "
Kenapa Harus Traktir Makanan Ketika Resign?
Momen resign atau pergi dari tempat kerja memang selalu memunculkan perasaan campur aduk. Ada yang merasa lega, ada yang merasa sedih, atau mungkin ada yang merasa cemas tentang langkah selanjutnya. Nah, salah satu cara untuk menunjukkan rasa terima kasih atau sekadar meninggalkan kesan baik adalah dengan mentraktir teman-teman sekantor. Biasanya, pilihan makanan yang paling sering muncul adalah donat atau pizza. Kenapa?
Simpel dan Bisa Dinikmati Banyak Orang
Donat dan pizza adalah pilihan yang nggak ribet dan bisa dinikmati hampir semua orang. Donat, misalnya, cukup mudah didapatkan di banyak tempat dan bisa dinikmati sambil ngobrol santai. Pizza juga, siapa sih yang nggak suka pizza? Bahkan orang yang mungkin nggak terlalu suka makanan berat sekalipun bisa menikmati satu potong pizza. Karena itu, kedua makanan ini jadi pilihan yang aman dan praktis.Harga yang Cukup Terjangkau
Untuk ukuran traktiran, donat dan pizza relatif terjangkau, apalagi jika kita membelinya dalam jumlah banyak. Pizza bisa jadi solusi hemat kalau kamu ingin mentraktir satu kantor atau satu tim, begitu juga dengan donat. Jadi, alasan harga yang pas dengan anggaran ini jadi salah satu faktor yang membuat orang lebih cenderung memilih kedua makanan ini.Momen Nostalgia
Banyak dari kita yang punya kenangan manis atau lucu seputar donat dan pizza, baik itu saat makan bersama teman-teman di akhir pekan atau ketika ngumpul bareng di kantor sambil nunggu deadline. Jadi, makan pizza atau donat di momen perpisahan seolah memberi kesan nostalgia. Makanan-makanan ini sudah jadi semacam simbol dari kebersamaan yang sederhana tapi berkesan.Praktis dan Tanpa Ribet
Donat dan pizza juga praktis dalam hal pembagian. Donat bisa langsung dibagikan ke semua orang, pizza tinggal dipotong-potong. Jadi, nggak perlu repot-repot mikir cara makan yang ribet, apalagi kalau traktirannya buat banyak orang.
Namun, meski sering jadi pilihan populer, apakah donat atau pizza adalah satu-satunya pilihan yang bisa mewakili perasaan kita? Apakah benar nggak ada cara lain yang lebih personal untuk meninggalkan kesan baik di hati rekan-rekan kantor?
Apakah Traktir Makanan Itu Wajib?
Di beberapa tempat kerja, traktiran ketika resign memang sudah jadi tradisi. Tapi, apakah tradisi ini benar-benar wajib dan tidak bisa digantikan dengan cara lain? Tentu saja, itu tergantung pada budaya kantor masing-masing dan preferensi pribadi.
Beberapa orang merasa bahwa perpisahan dengan teman-teman kantor harus dirayakan dengan cara yang sederhana namun tetap bermakna, dan salah satu cara yang dirasa tepat adalah dengan mentraktir makanan. Makanan memang punya kekuatan untuk mempererat hubungan antar individu. Waktu bersama di meja makan bisa jadi waktu untuk berbicara, berbagi cerita, dan mengucapkan terima kasih secara langsung. Namun, ada juga yang merasa bahwa "makanan" tidak selalu menjadi satu-satunya cara yang efektif untuk menyampaikan pesan terima kasih atau perpisahan.