Lihat ke Halaman Asli

Tiyarman Gulo

SEO Specialist

Zaken Kabinet Jadi Solusi Pemerintahan yang Lebih Profesional?

Diperbarui: 12 September 2024   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image by suara.com

Belakangan ini, wacana tentang penerapan konsep "Zaken Kabinet" di Indonesia semakin ramai dibicarakan, terutama setelah rencana presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggulirkannya. Konsep ini mengusung ide pemerintahan yang lebih profesional dengan melibatkan para ahli dan teknokrat dalam posisi-posisi kunci kabinet, alih-alih hanya bergantung pada kader partai politik. Lalu, seberapa realistiskah ide ini dalam konteks sistem politik Indonesia? Dan bagaimana peluang serta tantangan yang dihadapi dalam mewujudkannya? Mari kita ulas lebih mendalam.

Apa Itu Zaken Kabinet?

Secara sederhana, "Zaken Kabinet" merupakan konsep kabinet pemerintahan yang mengutamakan profesionalisme dengan mengisi posisi-posisi penting dalam kabinet dengan para ahli yang memiliki keahlian khusus, bukan hanya berdasarkan afiliasi politik. Istilah ini berasal dari bahasa Belanda yang berarti kabinet yang terdiri dari para "zaken" atau profesional. Konsep ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan-keputusan penting diambil berdasarkan keahlian dan bukti ilmiah, bukan semata-mata kepentingan politik.

Apakah Zaken Kabinet Bisa Terwujud?

1. Tantangan Realistis

Salah satu tantangan terbesar dalam penerapan Zaken Kabinet di Indonesia adalah sistem politik yang masih sangat didominasi oleh partai politik. Dalam konteks ini, posisi-posisi dalam kabinet sering kali menjadi bagian dari kompromi politik antara berbagai partai yang terlibat dalam koalisi. Oleh karena itu, merombak struktur ini menjadi kabinet yang sepenuhnya berbasis pada profesionalisme memerlukan perubahan mendasar dalam cara politik dan pemerintahan dijalankan di Indonesia.

2. Resistensi Terhadap Partai Politik

Salah satu keunggulan dari Zaken Kabinet adalah kemampuannya untuk mengurangi pengaruh partai politik dalam pengambilan keputusan. Namun, resistensi dari partai politik terhadap perubahan ini bisa menjadi kendala besar. Partai politik memiliki kepentingan yang kuat dalam menentukan siapa yang memegang posisi-posisi strategis dalam pemerintahan, dan mereka mungkin enggan melepaskan kontrol tersebut.

3. Kesediaan dari Para Profesional

Memilih individu-individu profesional untuk mengisi posisi kabinet bukanlah hal yang mudah. Selain harus memiliki keahlian yang memadai, para profesional tersebut juga harus bersedia untuk terlibat dalam politik praktis. Terkadang, para ahli lebih memilih untuk tetap berada di luar arena politik agar bisa bekerja tanpa gangguan politik.

Apakah Zaken Kabinet Bisa Menjadi Model Pemerintahan Masa Depan?

1. Potensi Keberhasilan

Jika Zaken Kabinet berhasil diimplementasikan dengan baik, ia memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pemerintahan. Dengan melibatkan para ahli di bidangnya, keputusan yang diambil bisa lebih berbasis pada data dan analisis yang mendalam. Hal ini berpotensi meningkatkan efektivitas kebijakan dan mengurangi kemungkinan keputusan yang salah atau tidak optimal.

2. Perubahan Sistemik

Untuk mewujudkan Zaken Kabinet sebagai model pemerintahan masa depan, perlu adanya perubahan sistemik dalam politik Indonesia. Reformasi yang mendalam dalam cara partai politik beroperasi, termasuk bagaimana mereka menentukan calon menteri, mungkin diperlukan. Hal ini juga termasuk merancang mekanisme untuk memastikan bahwa keputusan kabinet tidak terpengaruh oleh kepentingan politik jangka pendek.

Posisi Partai Politik dalam Zaken Kabinet

Dalam konsep Zaken Kabinet, peran partai politik diharapkan berkurang dalam pengisian posisi-posisi strategis. Namun, partai politik tetap memiliki pengaruh signifikan dalam politik Indonesia. Oleh karena itu, implementasi Zaken Kabinet harus dirancang sedemikian rupa agar bisa mengakomodasi kepentingan politik tanpa mengorbankan prinsip profesionalisme.

Kesimpulan

Konsep Zaken Kabinet yang diusulkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto menawarkan sebuah pendekatan baru dalam tata kelola pemerintahan dengan fokus pada profesionalisme dan keahlian. Namun, tantangan besar yang dihadapi dalam penerapannya melibatkan resistensi dari partai politik serta kesediaan para profesional untuk terlibat dalam pemerintahan. Untuk dapat menjadi model pemerintahan masa depan di Indonesia, konsep ini memerlukan reformasi mendalam dalam sistem politik dan pemerintahan saat ini. Dengan langkah-langkah yang tepat, Zaken Kabinet berpotensi menjadi solusi untuk pemerintahan yang lebih efektif dan berbasis pada keahlian.

Jadi, apakah Zaken Kabinet bisa menjadi kenyataan? Itu semua tergantung pada bagaimana kita menghadapi tantangan dan kesediaan untuk melakukan perubahan besar dalam sistem politik yang ada.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline