Lihat ke Halaman Asli

Tiyarman Restu Putra Gulo

Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com

Carlo Ancelotti Akui Man City Main Bagus dan Pantas Menang!

Diperbarui: 18 Mei 2023   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Carlo Ancelotti Akui Man City Main Bagus dan Pantas Menang! | suara.com

Carlo Ancelotti tidak mencari kambing hitam atas kekalahan telak Real Madrid di Liga Champions dari Manchester City. Menurut pelatih asal Italia itu, lawan wajar menang dan tampil lebih baik. Los Blancos harus tersingkir di leg kedua semifinal Liga Champions 2022/23. Mereka bermain di Stadion Etihad pada dini hari Kamis (18/05/23), dan takluk dengan skor 0-4.

Dua gol dari Bernardo Silva, sundulan dari Manuel Akanji dan gol telat dari Julian Alvarez. Pencapaian tersebut memberi kesuksesan The Citizens dengan kemenangan agregat 5-1 atas sang juara bertahan. Dengan hasil tersebut, Manchester City masih memiliki peluang besar untuk merebut Treble Winner. Di babak Final, Inter Milan sudah siap menanti mereka.

Kekalahan terbesar Real Madrid dalam sejarah Liga Champions

Kalah 4-0 dari Manchester City merupakan kali kedua Real Madrid kalah empat gol di Liga Champions. Itu menyamai kemenangan Liverpool 4-0 atas Madrid di Anfield pada 2009, ketika Madrid tersingkir di babak 16 besar. Namun, hasil 4-0 bukanlah kekalahan terburuk Real Madrid dalam sejarah Eropa. Kekalahan 5-0 dari AC Milan pernah terjadi di semifinal Euro 1988/89.

Mereka juga dikalahkan 5-0 oleh klub Jerman Kaiserslautern di Piala UEFA 1981/82. Real Madrid juga kalah dua kali dengan selisih empat gol sebelum Liga Champions berganti nama pada 1992/93. Mereka dikalahkan 5-1 oleh Benfica di leg pertama perempat final 1964/65 dan skor yang sama di leg kedua semifinal pada 1979/80 oleh Hamburg.

Carlo Ancelotti ungkap alasan Real Madrid kalah dari Manchester City

Ancelotti menjelaskan, salah satu faktor yang merugikan Real Madrid pada laga ini adalah ketidakmampuan timnya menerapkan skema yang diberikannya. Pemain tidak menjalankan rencana. Pihak City memberikan banyak tekanan di babak pertama, menyulitkan Madrid untuk menggerakkan bola dan langsung unggul dua gol di babak pertama. Sejak itu, sulit bagi Madrid menemukan bentuk permainan terbaik. Mencoba bangkit di babak kedua, namun gagal. (*)

Tiyarman Gulo, 18 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline