Lihat ke Halaman Asli

Tiyarman Restu Putra Gulo

Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com

FBI Siap Beri Imbalan $100 Ribu bagi Siapapun yang Beritahu Keberadaan "Ratu Crypto" ini

Diperbarui: 2 Juli 2022   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FBI Siap Beri Imbalan $100 Ribu Bagi Siapapun yang Beritahu Keberadaan "Ratu Crypto" ini | tiyarmangulo.com

Seorang wanita yang dijuluki "Ratu Crypto" masuk dalam 10 Daftar Orang Paling Dicari FBI di dunia. Perempuan itu bernama Ruja Ignatova, dia dituding melakukan penipuan kepada para investornya senilai lebih $4 miliar atau setara Rp60 triliun dengan menjual cryptocurrency palsu yang disebut OneCoin.

FBI menawarkan hadiah hingga $100.000 untuk informasi apapun yang mengarah pada penangkapan Ignatova. FBI menambahkan bahwa Ignatova, yang adalah seorang warga negara Jerman, diyakini telah melakukan perjalanan dengan penjaga bersenjata dan mungkin telah menjalani operasi plastik untuk mengubah penampilannya.

Pada 2019, Ignatova didakwa dengan delapan pelanggaran, termasuk salah satunya adalah penipuan investasi, karena menjalankan OneCoin.Ltd yang berbasis di Bulgaria dengan menerapkan skema ponzi. 

FBI Siap Beri Imbalan $100 Ribu Bagi Siapapun yang Beritahu Keberadaan "Ratu Crypto" ini | tiyarmangulo.com

Menurut jaksa, perusahaan OneCoin.Ltd menawarkan komisi besar kepada anggota member untuk membujuk orang lainnya untuk membeli cryptocurrency tersebut. Dari catatan FBI, Investor yang melaporkan kehilangan uang mereka lebih dari $4 miliar.

Ignatova mengatur rencananya dengan sangat sempurna, mengambil keuntungan dari spekulasi liar di masa-masa awal cryptocurrency. OneCoin adalah salah satu skema Ponzi terbesar dalam sejarah. Terungkap bahwa Ignatova menghilang sejak akhir tahun 2017. 

Pada saat itu, Ignatova menyadap apartemen pacar Amerika-nya dan mengetahui bahwa pacarnya tersebut bekerja sama dengan penyelidik FBI dalam kasus OneCoin. Setelah itu, Ignatova terbang langsung dari Bulgaria ke Yunani, dan keberadaannya belum diketahui sejak saat itu.

Sementara itu, Deputi FBI di New York, Michael Driscoll, disebut menolak mengomentari petunjuk apapun tentang keberadaan Ignatova yang telah didapat dari beberapa informan. 

FBI diketahui memasukkan Ignatova ke dalam daftar orang yang paling dicari, dimana FBI berharap publik dapat membantu melacak keberadaannya yang menghilang sejak 2017 lalu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline