Lihat ke Halaman Asli

Tiyarman Restu Putra Gulo

Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com

Bercanda Saat Bencana

Diperbarui: 9 Mei 2020   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

portal.clubrunner.ca

Boleh nggak sih kita tuh bercanda di tengah musim bencana? 

Masih ingat prank Ferdian Paleka yang ngasi bantuan tapi isi nya sampah?  Juga yang terbaru ada sebuah akun anonim di twitter yang tengah viral karena guyonan yang sangat sensitif tentang kepergian Didi Kempot. Pemilik akun pernah beberapa kali bercanda tentang kematian di akunnya, entah itu selebritis lokal atau pun selebritis luar negeri dan menyebutnya "it's a dark joke!"

Studi psikologi menyebutkan, bercanda adalah mekanisme bertahan untuk menghadapi stres dan dalam menghadapi trauma atau gejala menakutkan dari masa lalu. Dengan humor, dapat memberikan sinyal baik dalam pemulihan psikologis seseorang.

Tapi gimana sih etika bercanda yang baik?

Setiap orang berhak bercanda, tapi bercanda terhadap kemalangan yang sifatnya masih baru dialami, menurut saya pribadi ini orang yang nge-jokes adalah orang aneh yang tidak punya empati atas musibah yang terjadi. Seperti becanda ngasi bantuan tapi isinya sampah dan becanda kalo meninggal nya didi kempot dibuat-buat.

Tingkatan jokes orang emang beda-beda, apa yang lucu, apa yang kalau kamu pribadi menganggap semua hal itu bisa dibercandain, ya bisa aja, tapi cuma ingat batasan-batasannya. Gak semua orang bisa menerima candaan kita.

Saya percaya kalau seseorang memukul, maka dia harus terima dipukul juga, kalau kamu jahat sama orang, ya, kamu harus terima di jahatin orang juga dong, karena semua ada hukum timbal balik atas perbuatan yang kita lakukan pada orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline