Lihat ke Halaman Asli

[Mudasiana] Mengisi Masa Muda dengan KKN

Diperbarui: 27 Oktober 2015   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok pribadi"][/caption]Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan Universitas adalah program KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi terhadap masyarakat dengan program KKN.

Pengalaman saya mengikuti KKNM (Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa) tahun 2009, di desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Seluruh mahasiswa disebar ke beberapa daerah di Jawa Barat. Mulai Tasikmalaya, Sukabumi, Cianjur, Ciamis, Garut dan lain-lain. Banyak hal yang bisa dipetik dari mengikuti program KKNM selain mendapatkan teman baru karena memang terdiri dari berbagai fakultas, juga belajar tentang mensyukuri hidup.

Desa kondangjajar sendiri secara infrastruktur lebih baik dibandingkan desa terpencil lainnya. Adanya listrik, jalan raya yang diaspal, telepon dan internet. Mungkin hal ini juga karena dekat dengan kawasan wisata, seperti Pantai Batu Hiu, Pantai Batu Karas, Pantai Pangandaran, Green Canyon dan lainnya.

Hal yang pertama terbayang oleh saya adalah apa yang akan terjadi selama 1 bulan tinggal disana ? jauh dari orangtua pula. Tapi kekhawatiran saya terbantahkan karena tidak terasa waktu 1 bulan itu malah banyak pengalaman yang saya dapat.

Kami tinggal di rumah warga, karena jumlah mahasiswi lebih banyak dibanding mahasiswa. Maka untuk mahasiswi dibagi dua rumah, kalau saya kebagian di rumah warga yang berprofesi sebagai perawat. Kami menyebutnya Ibu Haji, beliau tinggal sendiri karena anaknya tidak tinggal disana dan suaminya sudah meninggal.

Namanya juga perempuan bawaan kami memang banyak, dari Hair dryer, Kasur Palembang, Bantal, Kipas angin, Selimut, Laptop, Printer, Setrika. Kenapa bawa printer? Karena memang ada tugas yang harus kami kumpulkan selama KKN dan salah seorang teman kami berinisiatif membawa printer sehingga kami bisa berhemat untuk nge-print tugas.

Program dari Universitas adalah menyebarkan kuesioner mengenai kesehatan warga desa, membuat nugget ikan yang diperuntukkan bagi ibu-ibu PKK disini kami juga dibantu oleh Dosen yang memperagakan hasil olahan tersebut. Selain itu, kami juga membuat program sendiri bagi warga desa.

[caption caption="praktek membuat nugget ikan - dok.pribadi"]

[/caption]

Program yang kami buat yaitu mengajar ke sekolah dasar, mempraktekkan cara menggosok gigi yang benar karena waktu itu ada 2 mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi. Talkshow “Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda”, kami bekerjasama dengan Polsek Cijulang, Puskesmas dan SMK 1 Cijulang. Pesertanya adalah siswa SMK 1 Cijulang. Waktu itu, saya sempat pulang ke Bandung untuk cari materi talkshow dan kembali ke tempat KKN bawa batagor oleh-oleh buat teman-teman.

Pengalaman yang tak terlupakan saat mengikuti upacara 17 Agustus di lapang Balai Desa. Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Desa. Perayaan 17 agustus disana cukup meriah, tiap dusun mengirimkan karya seni untuk memeriahkan acara 17an. Lalu, ada gerak jalan kebetulan kami terbagi dua menjadi panitia dan peserta. Saya kebagian menjadi peserta gerak jalan. Hal yang lucu karena kami harus buat yel-yel sebelum mulai gerak jalan. Teman kami berinisiatif membuat yel-yel bukannya mengikuti malah kami tertawa semua melihat tingkahnya.  Gerak jalan itu cukup melelahkan bahkan selama perjalanan teman saya ada yang berujar untuk mampir sebentar makan mie ayam karena ada tukang mie ayam.

[caption caption="salahsatu peserta MTQ - dok.pribadi"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline