Definisi
Secara umum, bystander effect dianggap sebagai fenomena empiris dari Psikologi Sosial (Darley & Latane, 1968. Latane& Nida, 1981). Di mana bystander effect terjadi pada seseorang yang menghadapi situasi manusia lain dalam kesulitan, tetapi hanya memerhatikan dan tidak berbuat apa-apa untuk membantunya karena beranggapan ada orang lain yang juga hadir dan bersedia menolong orang yang sedang kesulitan tersebut. Ditambah pula semua orang memikirkan hal yang serupa, yang berakibat pada tidak ada orang yang menolong sama sekali. Oleh karena itu, fenomena ini disebut bystander karena orang-orang hanya menonton korban meminta tolong sambil berharap orang lain akan membantunya.
Penyebab
Peneliti psikologi sosial, seperti John Darley dan Mark Levin menggarisbawahi dua kemungkinan penyebab mengapa bystander effect bisa terjadi, yaitu: pengaruh dari bystander lain dan diffusion of responsibility.
Kemungkinan pertama, yakni pengaruh dari bystander lain. Seringkali terjadi ketika orang-orang melihat kecelakaan atau insiden, mereka mengamati terlabih dahulu apa yang dilakukan orang-orang lain yang juga menyaksikannya. Jika di antara bystander ini tidak melakukan apa-apa, bystander lain kebanyakan berpikir tidaklah penting (atau perlu) untuk menolong (yang disebut sebagai ignorance).
Adapun kemungkinan kedua, diffusion of responsibility atau difusi tanggung jawab. Bystander merasa bahwa kewajiban mereka menolong lebih rendah dibanding dengan bystander lain sehingga tidak ada yang merasakan urgensi tanggung jawab untuk menolong. Hal tersebut sesuai dengan teori Darley dan Latane yang percaya bahwa jumlah saksi mata yang besar akan menurunkan rasa ingin menolong.
Contoh Kasus
Contoh kasus yang sering terjadi bystander effect di dalamnya bisa terlihat dari kasus-kasus kecelakaan kendaraan, di mana apabila banyak saksi mata yang melihat, maka mereka mengalami kecenderungan untuk tidak menolong apa-apa atau hanya melihat dan diam saja, sehingga hal tersebut akan menghambat evakuasi korban.
Selain itu, terdapat pula contoh kasus yang mungkin sering kita temui di lingkungan terdekat seperti kekerasan dalam rumah tangga. Misalnya, ketika menyaksikan atau mendengar tetangga dilukai oleh pasangannya, kemudian ia meminta pertolongan kepada tetangga-tetangga, namun banyak tetangga tidak melakukan apa-apa. Hal tersebut termasuk dalam bystander effect. Adapun alasan terbesar yang paling sering diungkapkan oleh orang-orang adalah tidak ingin mencampuri urusan rumah tangga orang lain.
Hal yang Harus Dilakukan