Lihat ke Halaman Asli

Tiyah Wahyuni

Perempuan

Teori Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Menurut vygotsky

Diperbarui: 14 Maret 2019   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori vygotsky menyatakan bahwa anak yang belajar secara aktif lebih baik dari pada anak yang pasif. Vygotsky sangat dikenal sebagai ahli psikologi pendidikan yang memperkenalkan teori sosial budaya. Teori yang dinyatakan beliau merupakan teori gabungan antara kognitif dengan sosial. Teorinya ini juga menyatakan bahwa perkembangan anak bergantung pada interaksi antara anak dengan orang yang ada disekitarnya.

Vygotsky juga menekankan pentingnya peran aktif seseorang dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Teori ini lebih tepatnya disebut dengan pendekatan konstruktivisme, makaudnya ialah perkembangan kognitif seseorang selain ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga oleh lingkungan sosial yang aktif pula.

Nama lengkap vygotsky adalah lev semyonovich vygotsky, beliau lahir di rusia tepatnya pada 17 november 1896, beliau adalah seorang psikolog, tetapi awalnya beliau menjadi guru sastra, namun pihak sekolah meminta beliau untuk mengajar psikolog, sehingga beliau melanjutkan kuliah program studi psikologi di moscow institute of psychology pada 1925. Pada tanggal 11 juni 1934 beliau menjadi ahli psikolog perkembangan di uni soviet. Beliau wafat pada tahun 1934 akibat menderita penyakit tuberculosis (TBC)

Menurut vygotsky anak akan mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan dengan bersosialisasi. Vygotsky juga berpendapat bahwa bermain mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognitif anak. Hubungan sosial mempengaruhi perkembangan kognitif karena anak menemukan pengetahuan dalam dunia sosialnya, nah bermain merupakan cara berfikir anak dan cara anak untuk memecahkan suatu masalah

Teori Perkembangan ada 3 konsep, yaitu :

1. Konsep Zona Perkembangan Proksimal ( ZPD)
Serangkaian tugas yang  sulit dikuasai oleh anak usia dini secara sendirian jadi anak  membutuhkan bantuan dan bimbingan orang tua, teman sebaya, atau guru. Teori ini menekankan apakah anak bisa melakukannya sendiri atau anak membutuhkan bantuan dari orang lain seperti orang-orang di sekitar yaitu orang tua, guru , atau teman sebayanya.Zona Perkembangan Proksimal merupakan celah antara actual development dan potensial development, dimana apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya.

2.      Konsep Scafollding
Konsep scafollding merupakan perubahan tingkat dukungan. perubahan  ini maksudnya pada anak usia dini dalam melakukan pembelajaran. Dimana seorang guru mengajarkan kepada anak usia dini tentang ketrampilan anak. Yaitu seperti melakukan pembelajaran dengan bermain. Supaya anak juga bisa berfikir logis dan terampil dalam melakukannya serta bisa memahami apa yang diajarkan oleh gurunya. Tolak ukur dari scafollding ialah:
1. Murid mencapai keberhasilan dengan baik tanpa bantuan
2. Murid mencapai keberhasilan dengan bantuan orang lain.
3. Murid gagal meraih keberhasilan

3.Bahasa dan Pemikiran
Dalam teori vygotsky ini anak usia dini menggunakan pembicaraan bukan untuk komunikasi  saja tetapi juga membantu anak  dalam mengerjakan tugasnya sebagai murid. Disini anak harus menggunakan serta harus bisa  memahami komunikasi berbahasa kepada orang lain. Jadi, untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain, anak usia dini harus mampu memahami dan mempelajari bahasa yang lebih dalam.

Pada dasarnya teori-teori vygotsky didasarkan pada tiga ide utama:
1. Intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan sulit mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka ketahui.
2. Interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual.
3. Peran uta.a guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline