Lihat ke Halaman Asli

Komunikasi Lintas Budaya Bukanlah Hal yang Mudah untuk Dipelajari

Diperbarui: 27 Maret 2016   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Komunikasi lintas budaya merupakan Proses mempelajari komunikasi antar seseorang dengan orang yang lainya yang memiliki suku bangsa yang berbeda baik itu bahasa,ras maupun kebudayaan yang dimiliki oleh setipa Negara atau daerah.

Budaya-budaya yang berbeda memiliki sistem-sistem nilai yang berbeda dan

karenanya ikut menentukan tujuan hidup yang berbeda, juga menentukan cara

berkomunikasi kita yang sangat dipengaruhi oleh bahasa, aturan dan norma yang ada

pada masing-masing budaya. Sehingga sebenarnya dalam setiap kegiatan komunikasi

kita dengan orang lain selalu mengandung potensi Komunikasi Lintas Budaya atau antar budaya, karena kita akan selalu berada pada “budaya” yang berbeda dengan orang lain, seberapa pun kecilnya perbedaan itu.

Perbedaan-perbedaan ekspektasi budaya dapat menimbulkan resiko yang fatal,

setidaknya akan menimbulkan komunikasi yang tidak lancar, timbul perasaan tidak

nyaman atau timbul kesalahpahaman. Akibat dari kesalahpahaman-kesalahpahaman itu banyak kita temui dalam berbagai kejadian yang mengandung etnosentrisme dewasa ini dalam wujud konflik-konflik yang berujung pada kerusuhan atau pertentangan antaretnis.

Sebagai salah satu jalan keluar untuk meminimalisir kesalahpahaman-

kesalahpahaman akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti atau paling tidak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline