Para remaja merupakan generasi muda penerus bangsa dan negara. Remaja adalah suatu fase dimana perubahan dari masa perkembangan kanak-kanak menjadi dewasa yang berusia 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Di masa-masa perkembangannya, mereka terkadang masih labil.
Mereka sering kali melakukan suatu kesalahan. Kesalahan inilah yang membuat mereka bisa terjerumus dalam suatu hal yang negatif, contohnya seperti pergaulan bebas, sehingga dapat menimbulkan perasaan khawatir bagi orang tua dan lingkungan di sekitarnya.
Maka dari itu, mereka harus diperhatikan dan dibimbing, seperti memberikan nasihat-nasihat dan pembelajaran tentang hal-hal yang positif sejak dini agar mereka tetap berada di jalan yang benar.
Apa itu pergaulan bebas? Pergaulan bebas adalah suatu perilaku yang terlepas dari suatu ikatan dalam hubungan pertemanan yang melanggar peraturan dan melewati batas kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat. Pergaulan bebas berasal dari kata "pergaulan", yang berarti menjalin hubungan pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat dan "bebas", berarti tidak terikat atau lepas dari sesuatu yang mengikat.
Pergaulan bebas bisa terjadi akibat adanya kesalahan dalam pemilihan lingkungan pertemanan sehingga menyebabkan remaja tersebut terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, mengganggu kesehatan remaja itu sendiri, melanggar peraturan yang berlaku, dan dapat mengubah perilaku seseorang dari yang baik menjadi tidak baik/buruk.
Selain pengertian pergaulan bebas, kita juga penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri pergaulan bebas agar kita tidak terjerumus ke dalamnya. Ciri-ciri pergaulan bebas dikalangan para remaja adalah :
1. Mengonsumsi minuman-minuman keras.
2. Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti narkoba.
3. Menonton pornografi hingga melakukan seks bebas yang sangat terlarang dalam agama dan kehidupan kita.
4. Memiliki rasa ingin tahu yang berlebih (dalam bahasa anak remaja zaman sekarang disebut kepo) dalam suatu hal yang berbau negatif.
5. Sangat boros untuk membeli barang-barang yang kurang penting.