Lihat ke Halaman Asli

Tivana Fachrian

Coupleblogger

Puisi | Tetap Kemenangan

Diperbarui: 20 Mei 2020   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Samsul Arifin Madjid - Dokumentasi Pribadi

Ke pertapaan sejak dunia menggempar
Apa yang kupelajari?
Mengendali diri tak berlangsung sesingkat tiga puluh hari
Aku menahan-nahan tanpa perlu tahu kapan berakhiran
Jika saja terlihat dosaku mungkin akan kusimpan egoku sejak dulu-dulu

Pagi ini
Dilekasi separuh mirip seperti tahun lalu
Sisanya lain
Sangat lain

Solek embun masih memoles wajah daun perawan
Gema memuja Sang Illah pada langit yang tetap tua
Sementara bedanya
Ada peluru yang mengancing saat kutelan ludah
Ya, sebab sepi
Sejauh sepi memeluk mata

Kutiup serakah
Hari ini tetap kemenangan sekalipun tak meriah
Tidak apa-apa
Rembugku dengan secermin kaca

Menang satu
Masih ada menang lain yang kutunggu-tunggu


Semoga sahut-menyahut yang kudengar pagi ini masih menjadi tanda bahwa dunia belum sekiamat kelihatannya


---Tiv Firsta, May 16 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline