Lihat ke Halaman Asli

UPH Teknik Elektro Bangun Minat Peneliti Mahasiswa bersama LIPI

Diperbarui: 1 Maret 2018   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Sesuai misi UPH Teknik Elektro untuk menghasilkan sarjana yang profesional dengan menerapkan kurikulum terpadu dari pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian yang berkualitas,  mengadakan kuliah umum pada hari Selasa 13 Februari 2018.

Kuliah Umum yang berjudul Technologies for Disaster Early Detection: Sensors and Instrumentations ini mengundang Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng. seorang ahli di bidang Research Center for Physics, Indonesian Institute of Sciences dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dalam seminar ini dipaparkan beberapa produk penyiapan teknologi dalam menghadapi antisipasi bencana. Dimana salah satunya alat sensor kebencanaan merupakan hasil produk penelitian dari Bambang dan tim LIPI.

Kuliah yang bertempat di gedung B 547 dan dihadiri sebanyak kurang lebih 60 peserta ini juga merupakan salah satu bentuk kerjasama UPH dengan LIPI. MOU yang sudah disetujui dengan UPH Teknik Elektro dan LIPI ini salah satunya berkomitmen untuk menghasilkan para peneliti yang akan berkontribusi pada masyarakat, baik dengan kerja praktek di LIPI dan penyediaan juga fasilitas LIPI yang bisa digunakan oleh para mahasiswa serta berbentuk seminar atau kuliah umum.

Dr. Ir. Henri P. Uranus MT, dekan Teknik Elektro UPH juga menjelaskan bahwa di teknik elektro sendiri, secara berkala diadakan kuliah tamu untuk memberi wawasan yang lebih luas untuk mahasiswa.

"Sehingga kami mengundang pembicara dari tempat lain yang bisa sharing sesuatu yang berguna dan menarik bagi mahasiswa. Kebetulan juga kami memiliki MOU dengan LIPI. Sehingga mahasiswa kalau mau tugas akhir, kerja praktek di LIPI boleh. Jadi sekaligus membuat implementasi dari pelaksanaan MOU kita juga membuat mahasiswa mendapat wawasan penelitian dari para ahli di LIPI," tambah Henri

Lebih lanjut Henri juga menjelaskan pentingnya seminar mengenai sensor ini. Dikarenakan apa yang disampaikan dalam seminar ini banyak kaitan terhadap apa yang dipelajari mahasiswa elektro. Di antaranya optik, fiber, laser, processor, microcontroller dan sistem yang bertenaga surya, early warningdetection system semuanya merupakan berasal dari penelitian bidang elektro.

"Diharapkan dengan adanya seminar ini para mahasiswa lebih serius mendalami ilmu elektro untuk menjawab kebutuhan seperti contohnya terkait dengan bencana dan yang lebih penting lagi mahasiswa dapat berkontribusi membuat suatu alat untuk tugas akhir atau memilih jalur menjadi peneliti di kemudian hari," tandas Henri

Sejalan dengan hal tersebut, Bambang sebagai peneliti juga merasa mempunyai kewajiban untuk mendesiminasikan apa yang sudah dilakukan dan dihasilkan ke masyarakat lebih luas, salah satunya dalam bidang akademik yaitu kepada para mahasiswa.

 "Terlebih lagi untuk memotivasi mereka, bahwa yang dinamakan penelitian itu tidak haruslah canggih, yang terpenting bagaimana kita melakukan penelitian dengan baik tapi suatu saat akan dipakai oleh masyarakat. Sehingga banyak yang muda-muda khususnya para mahasiswa ini yang mau menjadi peneliti.

Karena di Indonesia sendiri masih sangat dibutuhkan banyak peneliti. Saya sudah melihat fasilitas di lab UPH sendiri aplikasi-aplikasinya sudah bagus, tinggal bagaimana menggabungkan dengan permasalahan di masyarakat sehingga bisa muncul solusi," jelas Bambang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline