Lihat ke Halaman Asli

"International Office" UPH Gelar "Dinner" Bersama Mahasiswa Samford University

Diperbarui: 19 Januari 2018   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

International Office UPH menggelar makan malam untuk rombongan mahasiswa Samford University, dalam kunjungan ke UPH untuk  Program Cultural Exchange pada 8-19 Januari 2018.  Rombongan yang terdiri dari 10 mahasiswa, 1 group leader, serta 2 dosen,  makan malam bersama perwakilan rektorat, mahasiswa International Teacher College serta beberapa staff International office UPH. Dalam kesempatan ini para tamu disuguhkan tarian tradisional Bali, yang dipersembahkan mahasiswa TC UPH. Para tamu pun diajak mempelajari tari Bali, usai  pertunjukan selesai. Sesi ini disambut antusias oleh para mahasiswa dan dosen dari Samford University.

Budhi T. Yuwono, Assistant Senior to Rector UPH dalam sambutannya  menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan sebuah good opportunity dimana para tamu dapat berkesempatan melihat budaya Indonesia serta belajar dan juga dapat melihat pekerjaan Tuhan secara lebih besar.

"Saya berharap program ini bisa menjadi program reguler yang bisa terus berjalan, yang juga bisa meng-ekspos UPH di kancah internasional, baik untuk student maupun UPH secara keseluruhan. Relasi kita sendiri juga dapat menjadi lebih dekat. Banyak opportunity yang bisa diciptakan, bisa saling belajar, misal kerjasama antar dosen. Saya rasa bagus", ungkap Budhi.

Berikut ini testimoni para mahasiswa Samford University:

"Aku cinta Indonesia. Ini adalah pertama kalinya saya ke Asia. Seperti mimpi. Orang-orang begitu baik dan sangat ramah dan suka tersenyum. Saya menyukainya. Semua orang sangat bermurah hati. Anda bisa merasakan ketidakegoisan mereka, terutama untuk lingkungan Kristen. Ini adalah kesempatan besar bagi seni untuk ikut bergabung dalam bidang pendidikan. Ini adalah pengalaman yang luar biasa untuk merayakan masing-masing akar budaya kita"

- Emily Willson, Theatre for Youth

"Aku sangat menyukai kesempatan ini. Sangat membuka mata. Semuanya di sini begitu murni dan nyata dan saya suka itu. Respect sangat terasa. Saya mendapat kesempatan mengajar di desa dan ada satu siswa mendatangiku dan menaruh tanganku di kepalanya. Saat mereka menjelaskan artinya saya rasa itu keren banget. Menunjukkan rasa hormat dan menerima semua orang. Saya sangat menghargai itu".

-  Abby Carbonara (tengah), Human Development and Family Education with a Concentration in Child Life

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline