Perubahan merupakan hal yang sifatnya pasti. Salah satu perubahan terjadi dalam dunia pendidikan. Perubahan dalam dunia pendidikan terkait dengan perkembangan jaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi informasi. Hal ini dapat terlihat dari perubahan peran guru dalam proses pembelajaran. Guru memiliki peran sebagai pusat informasi sekarang guru berperan sebagai fasilitator. Hal ini terkait karena peserta didik memiliki variasi sumber informasi yang lebih banyak.
Salah satu sumber informasi yang digunakan oleh peserta didik adalah internet. Sumber informasi berupa internet dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi peserta didik jika bermanfaat dalam proses pembelajaran dan hanya menjadi sumber informasi jika tidak memberikan manfaat bagi peserta didik baik proses pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari.
Penggunaan internet bagi peserta didik membutuhkan pengawasan dari orang dewasa, baik orangtua dan guru. Pengawasan yang dilakukan oleh guru tidak maksimal jika tidak ada kerjasama dengan orangtua/wali peserta didik dan filter dari peserta didik itu sendiri. Walaupun tidak dipungkiri teknologi informasi dapat memperkaya bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Namun proses pembelajaran di sekolah masih menggunakan buku sebagai bahan ajar pembelajaran yang utama dan satu-satunya. Padahal jaman ini, sumber ilmu pengetahuan bervariasi bukan hanya dari buku cetak saja. Buku pelajaran hanya bisa membantu beberapa peserta didik yang memiliki gaya belajar visual. Padahal dalam pembelajaran terdiferensiasi, guru harus bisa memberikan pembelajaran yang mencakup gaya pembelajaran audio, visual dan kinestetik.
Dalam pembelajaran IPA di sekolah menengah pertama (SMP), peserta didik sudah mulai diajak untuk meningkatkan kemampuan berpikir abstrak. Padahal kemampuan peserta didik di sekolah hampir rata-rata masih berpikir konkret. Peserta didik cenderung melupakan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru karena tidak bermakna baginya dan tidak terkait dalam kehidupannya sehari-hari. Hal ini membuat guru harus bisa menerapkan pembelajaran yang memicu siswa mencari pengetahuannya sendiri dengan memanfaatkan beragam sumber ilmu yang tersedia di lingkungannya. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik menggunakan teknologi pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H