Bulan Juni ini, negara-negara empat musim sudah mulai memasuki musim panas. Matahari bersinar sepanjang hari dan waktu siang berlangsung lebih lama. Kota Gaziantep di sebelah tenggara Turki pun sudah terasa semakin panas. Suhu musim panas di Gaziantep bisa mencapai 50 derajat celcius. Walaupun demikian, aktifitas di musim panas tetap berlangsung dengan meriahnya. Salah satu aktifitas yang sangat dominan di musim panas adalah piknik. Menurut wikipedia, piknik adalah kegiatan makan bersama di alam terbuka, biasanya taman. [caption id="attachment_181583" align="aligncenter" width="614" caption="Taman Kavaklık di Pagi Hari"][/caption] Orang-orang Antep (kependekan dari Gaziantep) adalah orang-orang yang suka piknik. Piknik dilakukan di taman-taman yang terdapat di seantero kota. Taman-taman kota, yang besar atau kecil, secara berkala dirawat dan dilengkapi dengan fasilitas piknik seperti air, toilet, tempat bermain anak. Pohon-pohon rindang dan bunga-bunga cantik pun ditanam di seluruh taman. Hal ini membuat orang-orang semakin betah berlama-lama piknik di taman. Selain di taman, piknik juga dilakukan di kebun-kebun pistacio atau padang gersang tempat bunga-bunga liar tumbuh. [caption id="attachment_181584" align="aligncenter" width="640" caption="Kebun Pistacio: Tempat Piknik Alternatif di Gaziantep"]
[/caption] Biasanya orang-orang Antep pergi piknik di pagi hari di akhir pekan. Mereka membawa semua perabotan sarapan seperti gelas teh, sendok teh, garpu dan piring. Mereka pun membawa sendiri termos berisi teh panas. Beberapa orang bahkan membawa kompor gas kecil dan ceret teh supaya teh bisa disajikan dalam keadaan panas. Menu sarapan di kala piknik sama seperti menu sarapan di rumah: roti, keju, buah zaitun, salad sayuran, selai dan kue-kue. Selain piknik di pagi hari, orang-orang Antep juga pergi piknik di siang hari. Biasanya, mereka membuat kebab (sate). Dari rumah, mereka sudah menyiapkan daging kambing atau domba dan membakarnya di taman. Semerbak aroma kambing bakar atau domba bakar akan tercium di seantero taman. Daging kambing atau domba yang sudah matang akan disantap bersama roti dan sayuran seperti irisan bawang, tomat dan daun parsley. Kebiasaan piknik orang-orang Antep ini berlangsung setiap akhir pekan selama musim panas. Kadang-kadang, pada hari raya Idul Adha, orang-orang memanfaatkan waktu libur dan daging kurban yang ada untuk melakukan piknik dan berkumpul bersama keluarga membuat kebab dan menyantapnya. Terakhir kali saya menikmati piknik di Kavaklık, sebuah taman yang cukup besar, saya teringat Jakarta. Saya bermimpi menikmati rindangnya pepohonan, semilir angin, kicauan burung sambil piknik dan bersantai bersama keluarga di kota kelahiran saya, Jakarta. Kapankah saya bisa piknik di taman di Jakarta?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H