Lihat ke Halaman Asli

Titus Jaya

penulis sejati

Inovasi Terong Emas

Diperbarui: 11 April 2018   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin mendengar kata terong kuning  kita akan bertanya tanya apakah itu ada. Dengan kemajuan teknologi saat ini diharapkan banyak inovasi inovasi yang akan muncul salah satunya terong bewarna kuning.

 Mengapa terong?

Terong merupakan buah yang kerap dimanfaatkan masyarakat luas karena memiliki banyak manfaat gizi didalamnya salah satunya yaitu Niacin atau yang sering disebut vitamin B-3. Vitamin ini merupakan vitamin yang dapat larut dalam air menggabungkan enzim yang memcah lemak, protein,dan karbohidrat untuk menghasilkan energi dan sangat berpartisipasi untuk mencegah asam lemak dan kolestol.

Didalam satu buah terong juga terdapat vitamin E dan vitamin K dinama vitamin tersebut berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi jaringan tubuh dari radikal bebas.

Mengapa emas?

Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui bahwa satu buah terong memiliki banyak sekali manfaat namun masihdapatkah kita menambahkan berbagai manfaat dalam satu buah terong?

Mungkin bisa, salah satunya yaitu menjadikan terong yang bewarna unggu berubah menjadi bewarna kuning keemasan. Pemberian warna ini didapat melalui pencakokan gen betta karoten yang biasa terdapat dari wortel. Beta karoten merupakan sejenis pigmenyang bewarna kuning emas. Dengan pencakokan ini kandungan nutrisi pada terong juga bertambah dan mengandung vitamin A yang baik untuk mata sama seperti wortel

Dengan semakin majunya peradaban manusia dan semakin bertambahnya pengetahuan akan pemuliaan tanaman maka akan ada banyak inovasi inovasi baru di bidang pertanian tercipta. Semakin banyak persilangan persilangan yang bermanfaat juga dapat menambah keanekaragaman varietas suatu tanaman dan juga dapat bermanfaat untuk umat manusia.

Salam petani muda salatiga.

#fakultaspertaniandanbisnisuksw

#agtotekUKSW

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline