Lihat ke Halaman Asli

Titry Frilyani

travel enthusiast

M H Thamrin, tak sekedar jalan terbaik di Indonesia

Diperbarui: 27 November 2022   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patung M H Thamrin/Dok Pribadi

Jalan M H Thamrin atau Muhammad Husni Thamrin, tentu sudah tak asing terutama bagi warga Jakarta. Sebagai jalan protokol di Jakarta, dengan gedung-gedung perkantoran, mal dan gedung-gedung pencakar langit di kanan kirinya, jalan ini memiliki panjang 2.5 km, dimulai dari Bunderan Air Mancur Bank Indonesia hingga Dukuh Atas.


Berawal dari sebuah gang kecil bernama Gang Timboel, pada tahun 1950 jalan ini diperlebar menjadi jalan raya dengan panjang 300 meter. Kemudian pada tahun 1952~1953 jalan ini diperpanjang menjadi 1.6 km. Konon, untuk menyambut perhelatan Asian Games 1962 jalan ini dibuat dengan aspal terbaik sehingga hingga kini jalan ini masih tetap terawat dan diyakini sebagai jalan terbaik di Indonesia dari segi kualitasnya.

Sebenarnya siapakah Muhammad Husni Thamrin sehingga dinobatkan sebagai nama jalan utama di Jakarta?
M H Thamrin adalah seorang tokoh Betawi dengan darah blasteran. Beliau lahir  pada tahun 1894 dan besar di daerah Sawah Besar, dengan ibu asal Betawi dan ayah asal Belanda. Kakeknya berasal dari Inggris dan nenek dari Betawi. Beliau juga akrab disebut "Mat Sani".

Meskipun merupakan anak betawi, M H Thamrin berkesempatan untuk bersekolah di sekolah Belanda dan memiliki nama panggilan “Jacob” di sekolahnya. Namun, beliau masih tetap senang bermain dengan anak-anak di sekitar tempat tinggalnya yang merupakan rakyat jelata.

M H Thamrin merupakan salah satu tokoh Betawi pertama yang menjadi anggota Dewan Rakyat (Volksraad) di Hindia Belanda. Beliau adalah tokoh yang sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya. 

Salah satu contohnya, dahulu air bersih sulit didapatkan oleh warga lokal namun beliau berhasil mengusahakan agar mereka juga mendapatkan hak yang sama. Begitu juga, jalan-jalan tempat warga lokal tinggal tidaklah sebagus kawasan yang ditempati orang Belanda. Namun beliau membuat jalan-jalannya juga menjadi sebagus kawasan orang Belanda. Sebagai politisi, banyak hal yang diperjuangkan oleh beliau tidak hanya bagi rakyat Betawi tapi juga Indonesia.

Karena kepedulian dan jasanya bagi bangsa Indonesia itulah, beliau dianugerahi sebagai pahlawan nasional Indonesia. Sekarang ini kita bisa melihat patung M H Thamrin yang terletak di ujung utara Jalan M H Thamrin atau ujung barat Jalan Medan Merdeka Selatan. Patung ini didirikan pada era gubernur Fauzi Bowo dan merupakan aspirasi masyarakat Betawi. 

Patung ini dibuat oleh pemahat bernama Ketut Winata dengan tinggi 7.3 meter, dengan batu kota tempat berdiri setinggi 2 meter dan tinggi patungnya 5.3 meter. Patung M H Thamrin tampak gagah berdiri memegang gulungan kertas, yang melambangkan blue print perubahan Indonesia. Selain itu, sosok M H Thamrin juga diabadikan dalam uang kertas pecahan 2000 rupiah keluaran Bank Indonesia emisi 2022.

Sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda melanjutkan semangat perjuangan M H Thamrin untuk membangun negeri tercinta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline