Tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Pulau Moyo, Sumbawa adalah Air Terjun Mata Jitu. Air terjun yang artinya mata air yang jatuhnya tepat mengenai kolam di bawahnya ini sudah dikenal cukup lama, terutama setelah kunjungan mendiang Lady Diana ke pulau ini. Karena itu pula, air terjun ini dikenal pula dengan nama Queen Waterfall.
Untuk mencapai Air terjun Mata Jitu dari Desa Labuan Aji, kita bisa menyewa ojek dengan biaya seratus ribu rupiah untuk perjalanan pulang pergi. Ojek ini pun yang akan menjadi guide kita selama di air terjun.
Perjalanan ke Mata Jitu ditempuh sekitar 20 menit. Sebenarnya jaraknya tidak jauh, namun jalan menuju lokasi masih belum terlalu bagus. Sebagian memang sudah dipasang paving block, namun sebagian masih tanah dan jelek.
Apalagi, banyak jalur yang menanjak, sehingga cukup menantang juga naik motor kesini. Tapi tenang, ojek-ojek disini sudah pengalaman jadi tidak perlu khawatir.
Kalau kita memiliki waktu yang cukup panjang dan santai, menuju air terjun bisa juga jalan kaki. Biasanya sih anak-anak muda yang jalan kaki kesini. Semoga ke depannya pemerintah bisa membuat jalur ini lebih mudah diakses oleh wisatawan.
Dari parkiran Mata Jitu, untuk sampai di air terjun menawan ini kita perlu berjalan kaki kurang lebih 10 menit. Treknya tidak sulit dengan melewati pepohonan rindang sehingga bisa dilalui oleh wisatawan baik muda maupun senior dan tidak perlu khawatir akan kepanasan.
Di perjalanan menuju air terjun, dari atas kita sudah bisa melihat air terjun dengan warna toska ini. Air terjun Mata Jitu memiliki 4 undakan dan 7 kolam. Sesampainya di bawah dan mulai tampak kolam air terjun ini, saya tak hentinya mengucapkan kekaguman saya setelah melihat air terjun ini dengan mata kepala saya sendiri.
Sungguh, air terjun ini begitu cantik! Airnya yang jernih membuat siapapun ingin berendam disini. Dan tentu saja, saya tak melewatkan kesempatan untuk berendam. Airnya begitu menyegarkan. Rasanya ingin seharian disini.