Lihat ke Halaman Asli

Etika Milenial dalam Eksistensi

Diperbarui: 21 Juni 2021   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Eksistensi manusia merupakan proses dinamis dari "eksistensi" atau "eksistensi". Eksistensi juga dapat diartikan sebagai keberadaan yang ingin diakui oleh orang lain, Eksistensi tidak kaku, tetapi mengalami perkembangan, dan sebaliknya, tergantung sejauh mana individu tersebut menyadari potensinya. 

Presensi biasanya berkaitan dengan popularitas yang terkadang ingin dicapai oleh remaja agar dapat mewujudkan dirinya di lingkungan dan meningkatkan harga diri, namun cara-cara yang digunakan oleh sebagian remaja terkadang melanggar norma yang ada. Entah karena haus popularitas, hingga melakukan beberapa hal yang anti mainstream, hingga ia meraih kesuksesan melalui proses yang panjang, sehingga ia menjadi populer lebih cepat dari yang ada.

Krisis moral yang dialami khususnya remaja merupakan masalah yang telah meluas dan harus segera diselesaikan, karena dapat mengancam masa depan kehidupan mereka sendiri serta masa depan bangsa dan juga mempengaruhi anak-anak kecil yang sekarang lebih suka meniru para remaja. Krisis moral adalah permasalahan yang cukup kompleks yang harus sesegera mungkin di tangani dengan penanganan yang tepat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline