Lihat ke Halaman Asli

KKN Unsika Melaksanakan Kerja Bakti dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga serta Pembuatan Ecobrick

Diperbarui: 26 Juli 2024   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerja Bakti dan Penanaman TOGA/Dok. KKN Cinta Asih

Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Cintaasih, mahasiswa KKN mengadakan 3 acara program kerja, yaitu kerja bakti dan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) serta pembuatan ecobrick berbentuk pot tanaman. PT. KIIC menyumbangkan puluhan bibit tanaman untuk program TOGA kepada Desa Cintaasih. Program ini dirancang untuk memberikan manfaat kesehatan kepada warga desa dengan memperkenalkan dan mempromosikan penggunaan tanaman obat yang mudah ditanam dan dirawat di pekarangan rumah.

Acara ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli pukul 09.00 pagi di Dusun Bakan Kadu bersama warga. Tujuan kerja bakti ini adalah untuk membersihkan wilayah Dusun Bakan Kadu agar lebih bersih dari sampah, sehingga sampah dapat dikelola dengan baik. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penanaman TOGA. Penanaman TOGA dilakukan di beberapa tempat seperti Kantor Desa Cintaasih, Dusun Bakan Kadu, Dusun Bakan Pojok, Dusun Kidangranggah, dan Dusun Cijago. Penanaman ini bertujuan untuk menyebarkan tanaman obat yang dikenal memiliki khasiat untuk pengobatan dan kesehatan.

TOGA adalah tanaman yang dikenal memiliki khasiat untuk pengobatan dan kesehatan. Dengan memiliki TOGA di rumah, warga Desa Cintaasih dapat:
1. Mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia.
2. Mendapatkan alternatif pengobatan yang lebih alami dan terjangkau.
3. Meningkatkan pengetahuan mengenai tanaman herbal dan manfaatnya.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, PT. KIIC memberikan dukungan penuh terhadap program ini.

Selain itu, sebagai upaya mengurangi sampah, hasil pengumpulan sampah dalam kerja bakti ini digunakan untuk membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan sampah non-biologis, seperti plastik dan styrofoam, yang tidak bisa didaur ulang. Ecobrick dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan untuk membuat berbagai benda, seperti furnitur, dinding, dan pot tanaman. Pembuatan ecobrick ini juga melibatkan partisipasi anak-anak dari SDN 2 Cintaasih dalam salah satu program kerja lain dari KKN Desa Cintaasih, yaitu Mahasiswa Mengajar. Ecobrick kemudian dibuat menjadi pot, yang digunakan sebagai tempat untuk menaruh tanaman obat keluarga yang sudah diberikan. Dalam kegiatan ini, kami berhasil menyerahkan empat pot ecobrick yang berisi TOGA dari PT. KIIC.

"Tujuan kami melakukan kerja bakti serta penanaman TOGA ini adalah agar terciptanya lingkungan yang bersih dan juga asri, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat TOGA. Kami berharap terdapat beberapa tanaman obat di pekarangan rumah warga yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar," ungkap ketua KKN Desa Cintaasih, Ilham Nasuha.

Salah satu perwakilan ibu PKK, Ibu Itoh Masitoh, yang menerima ecobrick berisi tanaman TOGA, menyatakan, "Kami sangat berterima kasih atas program ini. Tanaman obat keluarga ini sangat bermanfaat bagi kami, dan dengan pot ecobrick yang ramah lingkungan, kami juga belajar tentang cara mengurangi sampah plastik di desa kami. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak warga yang merasakan manfaatnya."

Harapan kami, program ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan di antara warga Desa Cintaasih. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan tanaman obat keluarga untuk kesehatan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline