Lihat ke Halaman Asli

Menanti Keberanian Abraham Samad Usut Korupsi Jokowi

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:

[caption id="" align="aligncenter" width="562" caption="Sumber: tribunnews.com"][/caption] KPK dan Kejaksaan Agung telah mendapatkan bukti aliran dana dari Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono ke rekening sahabat Jokowi, Bimo Putranto. Namun sampai saat ini, KPK terutama Abraham Samad tak bertaji menetapkan tersangka baru pada kasus korupsi bus karatan Jokowi yang didatangkannya dari Cina. Selain itu, putera sulung Capres Jokowi, Gibran Rakabuming juga dikabarkan mendapat cipratan aliran dana korupsi bus TransJakarta. Disebutkan bahwa Bimo menyerahkan  uang puluhan miliar kepada Gibran. Uang itu digunakan untuk membayar tim media sosial Jokowi sebesar Rp 40 miliar. Meskipun sudah disuguhkan beberapa bukti kuat keterlibatan Jokowi dalam korupsi bus karatan tersebut, Abraham sama sekali tak berkutik. Tidak terlihat sedikitpun keinginannya untuk mengusut kasus tersebut lebih jauh. Mantan kandidat kuat Cawapres Jokowi itu tentu punya alasan, apa itu? Abraham adalah relasi dekat Jusuf Kalla, mantan Cawapres SBY yang kini maju lagi sebagai Cawapres Jokowi. Tidak heran dengan kedekatan keduanya yang merupakan kelahiran Sulawesi Selatan tersebut. Terpilihnya Abraham sebagai Ketua KPK pada Desember 2011 silam tidak lepas dari andil JK. JK lah yang membawa Abraham ke Jakarta sebagai Ketua KPK. Sebagai orang yang telah berjasa banyak padanya, tentu Abraham harus membalas budi. Sehingga tidak mungkin Abraham berani mengusut keterlibatan Jokowi dalam korupsi bus TransJakarta karena itu akan mengganggu langkah JK ke istana negara. Abraham pun harus pandai - pandai menutupi kasus tersebut dari pantauan dan desakan publik untuk mengamankan JK paling tidak sampai Pilpres Juli mendatang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline