Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Berdasarkan Data Digital 2022, Perkembangan Dunia Digital Pre-Pandemic Menjadi Serba Personal

Diperbarui: 15 Mei 2022   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi digital (Sumber: Shutterstock)

Dunia digital setiap tahunnya semakin bergerak dinamis. Jika kita tidak upgrade dan update diri kita secara personal, kita akan tertinggal di dunia digital ini.

Upgrade diri yang dimaksud adalah menambah kemampuan diri kita secara pribadi agar lebih expert ataupun agar memiliki kemampuan 'skill' yang lain.

Sedangkan update diri adalah kita selalu mengikuti perkembangan di dunia saat ini, terutama di bidang teknologi digital. Oleh karena itu, kedua hal ini sangat mendukung diri kita dalam dunia digital saat ini.

Berdasarkan Data Digital 2022: Global Overview, terlihat saat ini perkembangan dunia digital mulai menyasar personal. Tidak lagi menyasar banyak orang ataupun komunitas sejenis.

Ada beberapa data yang mendasari kenapa dunia digital di tahun 2022 ke depan menyasar individu secara personal. Yang paling terlihat saat ini adalah metaverse.

Bagi yang belum tahu apa itu metaverse, ini merupakan semesta digital di mana kita akan berada dalam melakukan aktivitas. Seperti rapat online dengan menggunakan virtual reality. Yang muncul dalam tampilan dunia digital tersebut, diri kita akan tertampil berbentuk avatar digital. Begitu juga dengan teman kita, seakan avatar saling berbicara dengan avatar.

Ibaratnya kita akan tinggal dan beraktivitas di dunia virtual digital. Sehingga kita tidak akan merasakan perbedaan apakah itu virtual ataupun realita.

Perkembangan metaverse ini, dari Data Digital 2022, kepemilikan virtual reality device dunia mengalami peningkatan yang cukup pesat yaitu 9,1% dibandingkan dengan tahun kemarin.

Selain metaverse, melalui virtual reality device yang memang penggunaannya untuk personal, kepemilikan smart watch atau jam tangan pintar mengalami peningkatan paling besar ketimbang device lainnya.

Ilustrasi akses digital | Sumber: Thales Group

Peningkatan kepemilikan jam tangan ini meningkat sebanyak 17,6% dibandingkan dengan tahun lalu. Ini menunjukkan, jika saat ini kesadaran terhadap penggunaan digital untuk pribadinya sangat tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline