Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Meski Dipuji Dunia karena Representasi Asia di Amerika, Film Shang-Chi Dilarang Tayang di China

Diperbarui: 27 September 2021   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu adegan di film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings. Sumber : The Hollywood Reporter

Film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings masih memiliki kehebatan meski pandemi masih melanda secara global. Buktinya, film Marvel satu ini mencatatkan rekor baru di dunia perfilman Hollywood.

Dilansir dari laman Variety, pada Jumat (24/9) lalu, Shang-Chi mencatatkan diri sebagai film terlaris selama pandemi dan di tahun 2021, untuk pasar box office domestik.

Dari 3.952 bioskop yang ada di Amerika, Shang-Chi mencatatkan diri dengan total pendapatan kotor $186,7. Film yang dibintangi Simu Liu ini telah melampaui film Marvel lainnya, yaitu Black Widow.

Film Black Widow sendiri sudah menghasilkan sekitar $183,5 juta sejak dirilis pada bulan Juli lalu. Catatan Shang-Chi ini menjadi tonggak penting bagi bisnis perfilman Hollywood.

Dikarenakan film ini hanya dirilis di bioskop dengan eksklusivitas selama 45 hari. Berbeda dengan film Black Widow dan banyak rilisan baru lainnya, yang telah memilih model hybrid dalam merilis film mereka.

Ini merupakan puncak di minggu ke-3 Shang-Chi di pasar bioskop Amerika dan bakal terus bertambah. Tentunya ini juga berkat banyaknya respon positif dari banyak pihak, mulai dari kritikus hingga pihak-pihak lain yang memberikan rating tinggi.

Contohnya saja, di laman imdb, film ini mendapatkan rating 7,9/10. Nilai ini terbilang cukup tinggi bagi sebuah film, karena jarang sekali ada film mendapatkan rating 7,5. Biasanya memang karena kualitas film atau jalan ceritanya.

Selain itu, di laman Rotten Tomattoes, film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings malah mendapatkan nilai 97%. Nilai ini terbilang hampir sempurna. Padahal, di lingkungan pecinta film, Rotten Tomattoes cukup 'jahat' ketika menilai sebuah film.

Rating tinggi ini tidak lepas dari upaya Marvel menghadirkan budaya Asia dalam film Shang-Chi dengan cukup epic. Padahal saat memulai proyek besar MCU pada tahun 2008 lalu, Marvel Studio tidak berani mengangkat isu ini.

Apalagi di dalam film Iron Man 3 pada tahun 2013, alih-alih menampilkan karakter Mandarin, Marvel malah membuat karakter ini terlihat bodoh dan bukan orang Asia. Namun kini, villain yang menjadi musuh utama Iron Man itu ditampilkan dengan 'proper'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline