Nampaknya pandemi benar-benar membuat kesusahan Marvel dalam berbisnis film superhero. Gugatan Scarlett Johansson berdampak panjang.
Terbaru, Marvel sedang diterpa kabar buruk, usai kabar Russo Brother kemungkinan tidak melanjutkan proyek bersama dalam produksi film superhero di masa depan.
Dilansir dari laman Screenrant, gugatan itu membuat hubungan duo sutradara itu dengan studio tidak baik. Hal ini merujuk laporan yang disampaikan oleh The Wall Street Journal.
Dalam laporan itu, Anthony dan Joe Russo "mengalami jalan buntu" dalam negosiasi mereka untuk memimpin film MCU di masa depan.
Laporan tersebut juga menetapkan bahwa gugatan Black Widow membuat Russo bersaudara mempertanyakan bagaimana film mereka akan dirilis dan bagaimana mereka akan dibayar.
Belum diketahui film apa yang sedang dalam pembicaraan yang akan disutradarai merek, tetapi tampaknya pembicaraan itu telah mendingin, setidaknya untuk saat ini.
Scarlett Johansson dan Russo Brothers mempunyai hubungan kerja yang erat selama beberapa tahun terakhir di MCU. Johansson membintangi setiap film MCU yang disutradarai oleh Anthony dan Joe Russo.
Seperti yang kita tahu, Scarlett Johansson menggugat Disney usai dirilisnya film Black Widow. Dia menggugat 'gaji' yang dia dapatkan, tidak sesuai dengan perjanjian.
Dalam perjanjian itu, bayaran Johansson berdasarkan hasil pendapatan film di bioskop. Namun pandemi mengubah hal itu semua, pihak studio memutuskan rilis film secara hybrid.
Rilis hybrid ini adalah perilisan film baik di bioskop dan juga secara streaming di Disney+. Untuk menonton secara streaming, fans harus membayar biaya tambahan selain berlangganan layanan streaming tersebut.