Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Episode 4 Serial "What If", Hilangnya Sebuah Universe akibat Bermain dengan Waktu

Diperbarui: 2 September 2021   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doctor Strange merasakan akibat usai bermain dengan waktu. Sumber : Disney+

Kini serial animasi Marvel What If memasuki babak baru.  Memasuki episode 4, serial ini memberitahu para fans mengenai bahayanya bermain dengan waktu temporal dan realitas.

Bahaya ini terjadi usai Doctor Strange merusak timeline dan membuat hilangnya satu universe. Rahasia Marvel pun mulai terjawab di episode 4 ini.

Jika kamu belum menonton episode 4, kamu boleh skip artikel ini karena FULL SPOILER!! Tapi kamu boleh kok terus membaca jika kamu ingin tahu detil ceritanya.

Doctor Strange bermain dengan waktu. Sumber : Disney+

Episode 4 serial What If membuka lebar pandangan fans Marvel tentang konsep multiverse dan bahaya merusak timeline sebuah universe.

Di episode ini, membahas tentang bagaimana jika Doctor Strange bukan "kehilangan tangannya" melainkan "kehilangan hatinya". Strange kehilangan Dr Palmer, cintanya.

Di timeline ini, Dr Palmer memutuskan untuk menemani Strange menerima penghargaan atas kerja kerasnya. Perubahan pilihan ini berakibatnya Dr Palmer meninggal saat Strange mengalami kecelakaan hebat.

Di sini, Strange tidak mengalami luka. Meski tidak kehilangan tangannya akibat kecelakaan, Doctor Strange tetap melakukan perjalanan ke timur untuk belajar tentang ilmu mistis.

Perjalanan selanjutnya seperti kita tahu, The Ancient One mati, menghadapi Dormamu, Strange menjadi Sorcerer Supreme. Meski begitu, Strange tetap merasa hampa.

Hingga suatu tengah malam, Strange meratapi kehilangan Dr Palmer sambil memegang Eye of Agamotto di New York Sanctum. Lalu muncul Wong mendekati Strange yang mengenang tepat dua tahun kehilangan Dr Palmer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline