Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Alasan Kenapa Jadi Social Media Management Perlu Jam Terbang

Diperbarui: 29 Juli 2021   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pengguna media sosial| Sumber: businessinsider.com via Kompas.com

Di era kekinian, sosial media menjadi hal krusial untuk mengenalkan brand, produk, hingga profiling personal. Karena itu, maka perlulah management yang baik.

Untuk memanage sosial media yang baik itu perlu jam terbang yang mumpuni dan ketekunan. Ibaratnya perlu mengarungi beragam badai agar bisa menghasilkan karya terbaik.

Ini hanya perumpamaan. Namun, begitulah yang seharusnya untuk menjadi Social Media Management. Harus tahu beragam isu, angle "konten" yang diangkat, hingga SEO.

Misalnya saja untuk menjadi Social Media Management di pemerintahan, ya harus tahu culture daerah tersebut. Selain itu, juga harus tahu beragam isu yang akan diangkat.

Itu hanya dua dari banyak hal yang harus diketahui Social Media Management di pemerintahan. Tidak menutup kemungkinan juga harus up-to-date tentang kebijakan daerahnya.

Beda lagi dengan Social Media Management di bidang foodies. Pertama kali memang harus mengenal baik produk yang diangkat. Apa yang menjadi istimewa produk perlu ditonjolkan.

Selain itu, cara "mengemas" produk foodies itu menjadi konten juga menjadi penilaian sendiri. Konten itu baiknya berupa foto, video, grafis atau yang lain juga perlu diatur.

Sense of creativity setiap orang berbeda. Namun bagi para Social Media Management dengan jam terbang tinggi, sudah paham betul konten tersebut dikemas seperti apa.

Semua itu belum termasuk konten tersebut baiknya ditaruh di feed Instagram atau stories. Malah apakah konten tersebut bisa memakai cara kekinian menggunakan Reels.

Jika kamu mengemas konten tersebut dengan baik dan gambar cantik, Reels itu opsi terbaik mengenalkan brand yang kamu pegang. Alasannya, Reels mengusung konsep sama seperti TikTok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline