Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Jangan Salah Sangka, Buku Komik Juga Bermanfaat Tingkatkan Imajinasi Anak

Diperbarui: 18 Mei 2021   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi komik Detective Conan. Sumber : dok. pribadi

Buku komik bagi sebagian orang tua dianggap bacaan yang dilarang untuk anak-anak. Orang tua saya salah satunya. Mereka lebih senang belikan buku ilmu alam dan sejenisnya dibanding komik.

Padahal, buku itu hanya sekali atau dua tiga kali baca seumur hidup saya. Dibanding komik, yang selalu saya baca terus menerus. Jika jilid terakhir habis kembali ke komik jilid pertama.

Bagi saya, komik itu membuat saya bisa berimajinasi tinggi. Contohnya saja saya berimajinasi bagaimana cara membuat alat pengubah suara mirip alat yang diciptakan Prof Agasa untuk Conan.

Karena alasan itu, ketika SMP saya senang sekali pelajaran elektro. Siapa tahu suatu saat saya bisa buat alat mirip punya Conan.

Balik lagi, orang tua saya tidak mendukung saya beli komik. Saya harus menabung sendiri, menyisihkan uang jajan saya untuk beli komik. Bahkan karena saking kepengen beli 3 sekaligus, saya puasa seminggu lebih.

Zaman dahulu, uang saku SMP saya 2.500 rupiah sehari. SMA pun cuma 5.000 rupiah sehari. Saya terbiasa dididik oleh bapak saya untuk berusaha saat kepengen sesuatu. Ya menabung.

Komik favorit saya adalah Detective Conan dan Detective Kindaichi. Saya senang belajar dari mereka. Saya tahu, jika saya keracunan apa yang harus saya lakukan, jika saya alami A harus apa.

Meskipun begitu, saya selalu dicekoki doktrin jika komik itu membuat bodoh. Tapi apa benar sih komik itu malah membuat bodoh anak?

Dilansir dari laman Pop Mama, komik itu bisa menjadi pintu anak untuk punya minat baca sejak dini. Itu dikarenakan komik lebih banyak berupa gambar dan minim teks.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline