Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Uneg Terdalam untuk Samber THR Kompasiana

Diperbarui: 8 Mei 2021   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber : depositphotos

Saya memulai aktif di kompasiana baru januari-februari tahun ini. Meskipun sebenarnya saya sudah bikin akun dan sempat menulis satu artikel pada tahun 2019.

Sejak bulan februari, saya mencoba konsisten menulis minimal satu artikel per hari. Bahkan pernah buat 4 artikel per hari, bagi penulis ini sangat produktif bisa menghasilkan 4 tulisan cukup panjang dalam sehari.

Meskipun sudah terbiasa menulis setiap hari, saya baru ikut pertama kali ikut lomba THR Kompasiana. Yang menjadi baru dan menarik adalah saya harus cari referensi tulisan ataupun data pendukung lain untuk ikut lomba Samber THR Kompasiana ini.

Selama hampir sebulan menulis gak pernah putus ini, memang agak berat konsisten menulis "PR alias pekerjaan rumah" setiap hari sejak hari pertama. Karena saya sendiri adalah seorang pekerja digital pemerintahan yang sering di lapangan.

Tentunya saya harus membagi waktu saya. Saya tidak ingin korupsi waktu saya. Setidaknya setiap subuh saya siapkan materi pendukung untuk hari itu. Namun akhir-akhir ini, saya baru mengumpulkan "mepet" waktu pengumpulan.

Setelah perjuangan panjang itu, ternyata artikel saya banyak yang tidak menjadi artikel pilihan. Padahal, menurut saya, artikel itu sudah cukup oke.

Maksud saya, jika memang artikel saya dianggap tidak masuk kategori atau tema sehingga tidak dinilai oleh tim juri, saya mengerti. Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.

Namun setidaknya, artikel saya pun jika memang menarik (meskipun tidak masuk kategori atau tema) ya dijadikan artikel pilihan. Ya meskipun gak dapat penilaian lomba, setidaknya saya bisa nambah viewer k-rewards saya.

Tentu jika begitu, lomba ini jauh lebih menarik. Siapa yang gak tertarik jika meskipun gak masuk penilaian tapi tetep dapat "sangu" K-Rewards seperti biasanya.

Kenapa kok menurut saya tulisan saya menarik, karena viewernya cukup banyak lebih dari 100-200an orang. Tentu lumayan menambah jumlah viewers untuk dihitung K-rewards.

Jumlahnya pun cukup banyak. Sejak bulan januari sampai sebelum lomba Samber THR Kompasiana, jumlah artikel saya yang gak masuk artikel pilihan sebanyak 11 artikel. Namun seketika naik tajam gara-gara lomba ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline