Sejak saya masih berseragam putih merah, saya sudah senang nonton kartun di hari minggu. Dulu setiap minggu banyak kartun yang menarik dan keren, salah satu yang jadi favorit adalah Detective Conan.
Hampir tidak pernah saya melewatkan satupun episode kartun satu ini. Kecintaan saya dengan karakter satu ini, membuat saya jadi fan fanatik. Kalau menemukan benda apapun terkait detective conan pasti saya beli.
Salah satu barang yang pasti saya beli dan kumpulkan adalah komik Detective Conan. Ya awalnya selalu merengek minta uang ke orang tua, namun semakin beranjak dewasa saya pun berusaha sendiri.
Hal itu dimulai sejak saya berganti seragam putih biru. Saya mulai diajari untuk menabung dari uang jajan agar bisa beli barang apapun yang saya inginkan.
Jaman dahulu di saat uang saku saya masih 2.500 rupiah, saya selalu sisihkan 500 untuk beli komik. Saat itu harga komik masih di kisaran 9.500. Jadi perlu waktu yang cukup lama untuk beli komik.
Bapak saya tahu hal ini. Saya sempat pernah jatuh sakit parah dan sudah tidak bernafsu makan. Bahkan sudah 2 minggu dirawat di rumah sakit. Bapak saya pun memberikan semangat untuk saya dengan belikan 2 komik conan.
Saya sangat senang, padahal bapak saya sangat anti dengan buku komik. Tetapi, demi anaknya, bapak saya mau mengalah dan menyemangati anaknya. Bapak saya memang terbaik.
Komik Conan yang paling sangat saya sukai ketika edisi bertemu dengan kelompok Organisasi Hitam. Sebuah kelompok misterius yang membuat Sinichi Kudo menjadi Conan Edogawa.
Kelompok organisasi ini menjadi musuh utama Conan beserta teman-temannya. Berbagai macam organisasi asli di dunia kenyataan juga ada, seperti CIA, FBI dan sebagainy.
Ada banyak alasan saya menyukai Detective Conan. Ketika membaca ataupun melihat detective conan di televisi, saya serasa lebih pandai daripada sebelumnya.