Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Surabaya Kehilangan Es Krim "Legendaris" Zangrandi, Saya Kehilangan Tempat Favorit!

Diperbarui: 23 Maret 2021   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Zangarandi di tahun 2013 saat sedang ramai pengunjung. Sumber : dok. pribadi

Surabaya kaya akan tempat istimewa akan sejarah di dalamnya, mulai dari Jembatan Merah, rumah HOS Cokroaminoto hingga toko es krim terkenal berusia 90 tahun bernama Zangrandi Ice Cream. Penutupan toko es krim ini memancing banyak warganet Surabaya yang berharap toko es krim ini tetap terus buka.

Sejak tahun 1930, Zangrandi sudah melewati banyak cerita dan berikan cerita bagi siapapun yang pernah berkunjung ke tempat ini. Salah satunya adalah saya. Bagi saya generasi 90an, toko es krim ini dikenal sangat prestigue. Meskipun begitu, toko es krim ini tidak pernah sepi.

Namun beberapa waktu terakhir menjadi pukulan bagi toko es krim ini. Dilansir dari Detik, Public Relation Officer (PRO) Zangrandi Ice Cream Hanifah Siswanti membenarkan hal tersebut. Namun masih belum dipastikan kapan rencana penutupan itu dilakukan.

Saya beberapa kali ke tempat ini. Ketika masih seragam merah putih, saya sudah diajak bapak saya menikmati es krim ini, menu favorit yang selalu saya ingat adalah banana split.

Beranjak dewasa, saya masih sering kesini bersama keluarga. Hal yang selalu saya ingat saat berkunjung ke toko es krim ini adalah selalu merasa jadi orang keren ketika duduk di kursi rotannya yang khas. Selain itu, selesai makan es krim, saya senang beli dan makan kacang rebus yang dijual pas di samping toko es krim ini.

Semua hal di tempat ini tidak banyak berubah sejak berdiri, mulai dari bentuk bangunan, furniture di bagian luar hingga rasa es krim yang diproduksi masih sama. Hanya di bagian dalam toko es krim ini yang diubah "sedikit modern".

Salah satu menu di toko es krim Zangrandi. Sumber : dok. pribadi

Di saat pertama kali dengar pertama kali keluar kabar Zangrandi mulai modern, saya kembali mampir ke sini. Kali ini bersama istri saya (ketika itu masih berpacaran) di tahun 2013. Waktu itu, pasangan saya sangat senang sekali makan es krim di tempat ini.

Makan es krim di sini tidak bisa disamakan dengan saat kamu makan es krim yang kamu beli di toko swalayan. Rasanya berbeda. Es krimnya begitu soft tapi rasanya terasa dan tidak membuat "serik" di tenggorokan. Setiap pembeli selalu diberikan segelas kecil air putih agar tidak merasakan haus usai makan es krim.

Menurut pakarnya, minum air putih usai makan es krim memang dianjurkan karena tubuh kita usai makan manis ataupun makan es krim, akan membuat tubuh kita merasa kehausan. Untuk itu, air putih bisa meredam rasa haus dalam tubuh.

Terakhir kali saya berkunjung dan menikmati es krim legendaris ini pada tahun 2019 pertengahan. Saat itu saya berkunjung ke sini bersama Bu Risma usai sidak daerah Surabaya Barat. Saat itu, saya tetap pesan menu favorit saya, banana split. Cukup lama saya menikmati es krim itu di sana.

Andai saja jika masih ada kesempatan lagi, saya kepingin ke sana lagi. Jika ada kesempatan itu, saya ingin ajak anak saya yang senang sekali makan es krim. Saya ingin sekali "memberitahu" kepada si kecil jika ada es krim yang enak dan berbeda dengan es krim yang dijual di toko swalayan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline