Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Belajar Hidup Bahagia Lewat Film "About Time"

Diperbarui: 18 Maret 2021   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster film About Time. Sumber: HeyUGuys

Ini bukan film baru, tapi film ini masih menarik untuk ditonton. Film percintaan dan time travel ini merupakan film favorit saya. Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari film ini.

Tenang, film ini gak akan membosankan atau terlalu drama. Film ini akan sangat cocok bagi kaum milenial seperti saya ini. Mengingat latar belakang film ini kebanyakan budaya pop tahun 90an.

Film ini berkisah tentang kehidupan Tim Lake, pemuda asal Inggris. Awalnya kehidupan Tim sangat menyedihkan sebagai pemuda biasa yang hidup di Cornwall, kota kecil pinggir pantai.

Saat berumur 21 Tahun, Tim diberitahu oleh ayahnya James jika dalam keluarga ayahnya memiliki sebuah anugerah besar. Anugerah ini hanya dimiliki oleh setiap pria di keluarga keturunan ayahnya. Mereka bisa time travelling!

Bukan sembarang time travelling, mereka hanya bisa melakukan perjalanan waktu untuk kembali jalani kehidupan yang pernah mereka lalui. Mereka tidak bisa kembali untuk ketemu Hitler atau Marilyn Monroe.

Cara melakukan perjalanan waktu ini cukup unik, mereka harus berada di ruang gelap, mengepalkan tangan, memejamkan mata sambil membayangkan mereka kembali di masa waktu mereka yang mana.

Film ini sedikit berbau komedi namun bukan komedi kacangan dan sangat relate sama generasi 90an. Maju mundur alur cerita pun tidak membingungkan dan terlihat asik.

James adalah sosok ayah terbaik, dia banyak memberikan banyak nasehat kepada Tim. Sebelum Tim tahu jika ayahnya bisa melakukan perjalanan waktu, dia anggap ayahnya orang hebat. Menjadi dosen terbaik, selalu terlihat santai tapi bisa kejar kesuksesan terutama terlihat jadi orang yang paling bijaksana.

Setelah tahu kemampuan itu, Tim menyadari alasan kenapa ayahnya bisa menjadi orang yang hebat. Namun pandangan Tim tetap sama, bahkan hubungannya semakin dekat dengan ayahnya.

Saat diberitahu kemampuan spesial itu, ayahnya memberikan advice, jangan pernah gunakan kemampuan itu untuk kejar uang atau "fame". Itu akan menyia-nyiakan waktumu. Salah satu saudara ayahnya jadi contoh, kaya namun hidupnya meaningless dan tidak punya siapa-siapa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline