Fenomena "Please do your magic" ini sudah berlangsung lama. Awalnya muncul di twitter, hingga akhirnya muncul di berbagai macam sosial media.
Caranya simpel, "TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC", " TIKTOK PLEASE DO YOUR MAGIC". Cukup tambahkan jenis sosmed yang sedang kamu pakai di depan kata "please", kalimat sihir ini sudah jadi.
Biasanya kebanyakan capslock jebol supaya orang notice jika mereka butuh sesuatu. Karena memang kita terbiasa melihat postingan dengan huruf biasa. Ketika ada yang berbeda, huruf besar misalnya, pasti akan berhenti untuk membaca. Memang cara kerja otak kita seperti itu.
Selanjutnya tinggal kasih kalimat pengantar yang cukup sedih dengan disertai gambar yang "menyentuh".
Contohnya, " TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC, AYAHKU SEDANG SAKIT PARAH KARENA KECELAKAAN DI JALAN. PLEASE BANTU BELI JUALAN IBUKU BUAT TAMBAHAN BEROBAT AYAHKU DI RUMAH SAKIT. AKU JUGA BISA DESAIN, KALAU ADA YANG TERTARIK PAKAI JASAKU, AKU TERIMA KASIH BANGET".
Taaraaa.... Mantra sihir dunia sosmed sudah jadi. Tinggal action posting dan senggol beberapa akun besar. Ketika pesan itu mampu meraih simpati akun besar, gak akan butuh waktu lama untuk postingan tersebut viral.
Saya sebenarnya tidak menyalahkan hal ini. Hanya saja, kalimat ini kalimat yang cukup membahayakan. Bagaimana tidak membahayakan, jika ternyata sudah beberapa kali memakan korban.
Postingan ini misalnya, siapa yang tidak iba membaca hal ini. Mungkin sebagai warga Indonesia yang terkenal budaya timur, merasa tidak boleh cuek jika tahu hal beginian. Nyatanya, postingan ini ramai karena penipuan.