Lihat ke Halaman Asli

Tamyiz Online

Diperbarui: 28 April 2021   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagian dari kita mungkin sudah pernah mendengar istilah ini, bahkan mungkin sudah bergabung dengannya.

Apa itu Tamyiz Online?

Tamyiz Online (TO) adalah kelas belajar menterjemah Al Quran perkata, yang dilakukan secara online via WhatsApp, tanpa zoom sama sekali. Sangat menarik untuk orang-orang yang sibuk dan katanya tak punya waktu, karena bisa diikuti kapanpun di waktu senggangnya tiap orang, tanpa perlu mengkhususkan waktu jam sekian sampai sekian untuk manteng di layar zoom.

TO bisa diikuti oleh pemula yang belum pernah belajar bahasa Arab sama sekali, maupun yang sudah pernah. Tak ada syarat umur, namun tentunya yang sudah bisa baca tulis huruf latin maupun Arab, tanpa perlu tajwid yang sempurna. Dari data TO, range umur peserta yang sudah bergabung, mulai  anak-anak hingga dewasa (usia 8 - 83 tahun), dan tersebar bukan hanya di Indonesia, melainkan sudah merambah ke seluruh dunia, karena hanya dibutuhkan WhatsApp sebagai sarana utama belajarnya.

TO juga tidak memungut biaya pendidikan alias gratis. Meski gratis, kelas belajar SERIUS. Materi pendek diberikan lima kali seminggu, dari Senin sampai Jumat, sedangkan Sabtu dan Ahad serta tanggal merah libur. Cukup luangkan 15 menit sehari, untuk membaca materi pendek dan mengerjakan tugas yang diberikan, yaitu tugas yang mudah, hanya menirukan lagu cara menghafal beberapa kosa kata, dengan melodi menggunakan lagu anak, lagu daerah, lagu sholawat, atau bahkan lagu dari band kekinian, yang telah kita kenal sebelumnya. Jika ada yang keberatan untuk menghapal lewat lagu, dipersilakan untuk hanya dibaca saja hapalannya.

Mengapa harus belajar setiap hari? Tak lain agar terbentuk habits (kebiasaan) belajar dan akrab dengan Al Quran. Jika habits sudah terbentuk, pemahaman akan lebih mudah didapat. Jika ada halangan di tengah jalan, misal:  kesibukan, rasa malas, safar, pekerjaan... bertahanlah! Jangan menyerah. Ingat, setan selalu berusaha membuat patah semangat orang yang belajar Al Quran.

Keistimewaan lain dari TO adalah adanya pemisahan kelas antara Ikhwan dan akhwat, dan tentu saja ini membuat nyaman hati sebagian besar dari peserta.

Jika sekedar ingin tahu, silakan kunjungi IG kami :  instagram.com/tamyizonline

 Cikal Bakal TO

Tamyiz adalah nama penemu metode ini, yaitu almarhum Kyai Haji Anas Tamyiz, yang kemudian digunakan sebagai penghormatan kepada beliau. Metode ini dikembangkan oleh keponakan beliau yaitu Abah Zaun atau biasa dipanggil Abaza.

Suatu hari ada seorang bapak mengadu kepada Abaza tentang anaknya yang enggan melanjutkan sekolah, padahal orang tuanya ingin anaknya punya ijazah SMA. Abaza bercanda, "ya sudah, mesantren di rumah saya saja, nanti saya kasih ijazah." Eh, ternyata orang tersebut menganggap ucapan Abaza itu serius. Besoknya sang bapak langsung membawa anaknya dengan beberapa perbekalan untuk diserahkan ke Abaza. Betapa kagetnya Abaza. "Nanti tinggal dimana? Saya kan ngga punya pesantren?", "Katanya bisa nyantri di rumah Abah, dan dikasih ijazah." Dengan polosnya si ortu menjawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline