Lihat ke Halaman Asli

Titis Angga Rini

praktisi pendidikan

Branding Produk dalam Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa

Diperbarui: 9 November 2023   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pengembangan kewirausahaan untuk mahasiswa atau lebih dikenal dengan edupreneurship menjadi salah satu trend pendidikan di era revolusi industri 4.0. Pengembangan kewirsauhaan ditunjukkan untuk meningkatkan skill mahasiswa untuk pengembangan karirnya kelak dalam bersaing di dunia kerja dan memenuhi kesejahteraan pribadi.  Pada proses pendidikannya, pengembangan kewirausahaan ditujukan untuk melatih sikap dan mental berwirausaha baik dalam motivasi, strategi, daya juang dan kegigihannya. Implementasi pendidikan kewirausahaan bahkan dimulai sejak dini yang termuat dalam kurikulum maupun ekstrakurikuler.

Di perguruan tinggi, pengembangan kewirausahaan bahkan menjadi indikator capaian kinerja yang harus terwujud setiap tahunnya dalam bentuk aktivitas dan fasilitasi misalnya pendanaan untuk mahasiswa pemilik usaha secara berkelompok maupun individual. 

Urgensi ini melatarbelakangi banyaknya program pengembangan kewirausahaan yang disediakan dan terbuka untuk mahasiswa. Meskipun begitu, nyatanya antusiasme mahasiswa yang disebut sebagai agent of chance cukup rendah. Pernyataan ini didukung hasil survei pada Departemen KSDP untuk menjaring usaha mahasiswa dengan hanya berhasil menjaring 11 usaha kelompok dan individual mahasiswa. Dari hasil penjaringan ini, lebih lanjut hanya 6 usaha mahasiswa yang berkenan dilibatkan dalam pengembangan kewirausahaan secara terpogram. 

Temuan ini diperoleh dalam pelaksanaan PKM-LK yakni pengabdian di lingkungan kampus yang ditujukan untuk pengembangan kewirausahaan mahasiswa Prodi PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang pada bulan September-Oktober 2023 ini. PKM-LK sendiri bersumber dari hibah internal Universitas Negeri Malang yang diharapkan dapat memberikan konstribusi perubahan prositif di lingkungan kampus, salah satunya untuk pengembangan kewirausahaan ini. Berpijak dari problematika rendahnya antusiasme mahasiswa ini, PKM-LK yang dilaksanakan digagas dalam bentuk pelatihan untuk mahasiswa. Mengingat kewirausahaan sendiri lebih menonjol pada praktis dibanding teoritis maka digali kendala dan tatangan dari enam usaha mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini dengan hasil problem utama terletak dari keterbatasan dalam managemen usaha khususnya untuk pemasaran produk. 

Menindaklanjuti kebutuhan ini, bermitra dengan Sahabatukm.id Kota Malang, tim pengabdian yang terdiri dari Titis Angga Rini, M.Pd, Ni Luh Sakinah N, M.Pd, Yuniawatika, M.Pd. dan mahasiswa Prodi PGSD yang terlibat menggagas pelatihan untuk praktik branding produk sebagai silent marketing untuk pengembangan kewirausahaan mahasiswa. Selama kegiatan, pendampingan diberikan secara intensif oleh tim pengabdian dan Muh. Fathoni Hamzah sebagai CEO Sahabatukm.id mulai dari analisis peluang, eksplorasi ide, hingga praktik desain brand produk masing-masing dari kelompok mahasiswa. Hasilnya, enam produk mahasiswa berhasil mengembangkan brand produknya dalam bentuk logo dan pengemasan produk. Lebih lanjut, dari hasil kegiatan ini mahasiswa lebih antusias dan aktif dengan hasil branding produk usahanya sebagai produk nyata yang bisa dimanfaatkan dalam pengembangan usaha milik masing-masing. Produk tersebut kemudian dipasarkan pada eduprener center untuk promosi produk.

Dokpri

Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa dalam problematika pengembangan kewirausahaan, praktik branding dapat menjadi solusi untuk meningkatkan aktivitas kewirausahaan. Praktik branding yang dimaksudkan merujuk pada kegiatan membangun produk usaha dengan memperkuat karakter, simbol, maupun eksistensi produk. Praktik branding ini memberikan pengalaman kontekstual bagi mahasiswa dalam mengembangan kewirausahaannya melalui desain logo dan pengemasan. Praktik ini menunjukkan bahwa dalam pengembangan kewirausahaan memang dibutuhkan lebih banyak kegiatan praktik nyata yang melibatkan mahasiswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline