Penulis : Titip Elyas Tuanku Sulaiman, S.Pd, C.CT
Pada hari Rabu, tanggal 5 Juni 2024, pukul 20.38 WIB, keluarga besar Buya H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa dan Ummi Eli menyelenggarakan sebuah acara yang penuh kebahagiaan dan harapan. Malam itu, halaman rumah mereka di Nagari Bisati diterangi oleh lampu-lampu gantung dan hiasan bunga yang indah, menciptakan suasana hangat dan meriah untuk acara pertunangan putri tercinta mereka, Ustadzah Syifa Fauziah.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh terkemuka yang sangat dihormati di daerah tersebut. Di antaranya adalah Heri Firmansyah Tuanku Khalifah Syaikh Burhanuddin ke XV, seorang pemimpin agama yang dihormati dan dikenal dengan kebijaksanaannya. Ada pula Jhon Hendri Tuanku Labay Bandaro selaku Ampu Syara' Nagari Balah Aia Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Buya H. Mahyuddin, Afrizal Arif Tuanku Mudo, dan Titip Elyas Tuanku Sulaiman, S.Pd, C.CT, yang masing-masing membawa aura kebijaksanaan dan ketenangan dalam pertemuan ini. Detrit Tuanku Sati Batua, Syahid Afdhal Tuanku Bagindo, Dede Suhandi Tuanku Sidi, Asra bi'adihi Tuanku Bandaro Bagindo dan Ziahul Haq Tuanku Sidi juga turut hadir, memberikan restu dan doa bagi pasangan muda ini.
Niniak Mamak setempat, dari Lubuak Pua dan Bisati, hadir dengan penuh wibawa, memperkuat suasana kebersamaan dan kekeluargaan. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai saksi, tetapi juga sebagai penjaga tradisi dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Saat jarum jam menunjukkan pukul 20.38, acara dimulai dengan penuh khidmat. Buya H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa memberikan sambutan pembukaan, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya atas acara ini. Ia mengenang masa-masa ketika putri tercintanya, Syifa, masih kecil hingga tumbuh dewasa dan menjadi seorang ustadzah yang cerdas dan berbudi luhur. Kini, dengan hati yang penuh harap, ia melihat Syifa bersiap memulai babak baru dalam hidupnya.
Ustadzah Syifa Fauziah tampil anggun dengan pakaian tradisional Minangkabau, senyumnya memancarkan kebahagiaan yang mendalam. Di sampingnya, calon tunangannya berdiri dengan sikap hormat, siap menerima tanggung jawab dan cinta yang akan mereka bangun bersama. Doa dan restu mengalir dari setiap sudut ruangan, dari para tetua hingga yang muda, semua berharap agar pasangan ini nantinya menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, dan bahagia hingga anak cucu.
Tokoh-tokoh yang hadir satu per satu memberikan petuah dan nasihat, menekankan pentingnya saling menghormati, menjaga komunikasi, dan terus menguatkan iman dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Hery Firmansyah Tuanku Khalifah Syaikh Burhanuddin ke XV, dalam pidatonya, menekankan bahwa pernikahan adalah ibadah yang harus dijaga dan dipelihara dengan cinta dan pengertian.
Malam semakin larut, namun kehangatan dan kebersamaan terus terasa. Hidangan tradisional disajikan, menambah kemeriahan acara. Tawa dan cerita mengalir, mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan para tamu undangan. Dalam hati setiap orang yang hadir, tersimpan doa dan harapan terbaik untuk Ustadzah Syifa Fauziah dan calon suaminya.
Acara pertunangan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga simbol dari harapan yang mendalam agar kedua keluarga yang dipersatukan ini dapat membangun kehidupan yang harmonis dan penuh berkah. Semoga Ustadzah Syifa Fauziah dan pasangannya dapat menjalani kehidupan berumah tangga dengan cinta yang tulus dan ikhlas, serta selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H