Lihat ke Halaman Asli

Titip Elyas

Pengajar, pendakwah, wartawan, penulis, wirausahawan muda, dan bisnisman

Sempat Terhenti Beroperasi, Kini MDTA Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua Sungai Sariak Bangkit Kembali

Diperbarui: 8 Juni 2024   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Operator, guru-guru, dan santri-santri MDTA Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua 

Penulis : Titip Elyas Tuanku Sulaiman, S.Pd, C.CT

*Awal Berdirinya*

MDTA Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua Sungai Sariak, sebuah lembaga pendidikan agama yang berakar kuat di masyarakat, memulai perjalanannya sebagai sebuah TPA/TPSA sederhana. Semangat untuk mencerdaskan dan memperdalam ilmu agama Islam di kalangan anak-anak mendorong pendirian lembaga ini. Pada tahun 2016, lembaga ini resmi mendapatkan SK operasional, menandai transformasinya menjadi MDTA Madrasatul 'Ulum. Saat itu, antusiasme masyarakat terhadap pendidikan agama begitu tinggi, tercatat hampir 180 murid terdaftar di tahun pertamanya.

*Puncak Kesuksesan*

Kesuksesan awal MDTA ini tidak lepas dari peran para pendidik dan pengurusnya. Umi Kamariati, sebagai kepala MDTA, memimpin dengan bijaksana. Didukung oleh Jefrinaldi sebagai sekretaris, dan Ermawati sebagai bendahara, mereka bersama-sama mengelola lembaga ini dengan penuh dedikasi. Guru-guru seperti Asra bi'adihi, Zufrianto, dan Ibu Marianis, bersama banyak lainnya, memberikan pendidikan berkualitas yang menjadikan MDTA Madrasatul 'Ulum sebagai salah satu lembaga pendidikan agama yang dihormati di wilayah tersebut.

*Masa-Masa Sulit*

Namun, kesuksesan ini tidak berlangsung lama. Konflik internal di yayasan menyebabkan MDTA Madrasatul 'Ulum mengalami kemunduran. Selama enam tahun, lembaga ini nyaris tidak beroperasi dan jumlah murid menurun drastis, hanya tersisa puluhan saja. Keadaan ini tentu saja sangat memprihatinkan bagi komunitas yang sudah merasakan manfaat dari keberadaan MDTA tersebut.

*Upaya Kebangkitan*

Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, Ketua Yayasan, Jhon Hendri Tuanku Labay Bandaro, berinisiatif untuk menghidupkan kembali MDTA Madrasatul 'Ulum. Ia mengambil langkah strategis dengan menghubungi kembali guru-guru lama yang pernah berjasa mengangkat nama lembaga ini. Umi Ermawati, salah satu sosok kunci dalam sejarah MDTA, ditunjuk untuk menjadi kepala MDTA yang baru. 

Umi Ermawati kemudian mengontak Jefrinaldi untuk kembali menjadi sekretaris MDTA. Dengan semangat baru, mereka bersama-sama bergerak cepat mengurus data EMIS Santri di Kemenag Kabupaten Padang Pariaman serta memperbaharui izin operasional. Alhamdulillah, pada tanggal 3 Mei 2024, Kasi Pontren menghubungi Jefrinaldi untuk mengambil SK dan piagam baru. Ini adalah tanda kebangkitan bagi MDTA Madrasatul 'Ulum untuk kembali eksis dan berkontribusi dalam pendidikan agama di Lubuak Pua Sungai Sariak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline