Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Profesional Membutuhkan Metode

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pembelajaran Profesional Membutuhkan Metode

Guru profesional memiliki strategi pembelajaran yang jitu agar anak didiknya mampu menyerap ilmu pengetahuan yang diberikan. Strategi merupakan sebuah rancangan seperti strategi apabila akan berperang, strategi dalam hal ini adalah rancangan yang di buat guru agar pembelajaran berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran. Di dalam Strategi terdapat metode pembelajaran yang bermacam-macam dan penerapannya harus bervariasi agar anak didik tidak bosan, tentunya di sesuaikan dengan materi yang akan di ajarkan.

Berbagai metode memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing metode disini digunakan untuk mempermudah pembelajaran misalnya metode ceramah, metode tanya jawab, diskusi, demonstrasi, sosiodrama, karya wisata, kerja kelompok, inkuiri, pengajaran unit, latihan, pemberian tugas, experiment. Metode-metode ini akan memperkaya pengetahuan kita sebagai calon guru SD. Karena anak SD adalah anak dalam usia emas dan tahap pembelajaran konkret sehingga penerapan berbagai metode dalam pembelajaran akan mempermudah penyerapan materi oleh anak didik.

Akan tetapi pada umumnya guru belum mampu untuk menerapkan berbagai metode di atas dengan berbagai alasan, hal ini membuktikan bahwa keprofesionalan mulai dipertanyakan. Sering guru itu mendominasi pembelajaran dan kurang memperhatikan keterlibatan siswa. Untuk itu kita harus berinovasi supaya SDM rakyat Indonesia dapat meningkat. Misalnya metode Inkuiri akan menimbulkan kreatifitas anak didik, dan akan membantu memecahkan masalah di kemudian hari, misalnya mampu menciptakan lapangan kerja baru sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran. Jadi metode dalam pembelajaran sangat penting dan di sesuaikan dengan kebutuhan dan materi yang di ajarkan. Berinovasi tidak harus merubah secara total tetapi kita dapat menyempurnakannya menjadi sesuatu yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline