Lihat ke Halaman Asli

Pengimbasan Budaya Positif di Sekolah SMP Negeri 1 Pungging Kabupaten Mojokerto

Diperbarui: 13 Februari 2023   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LATAR BELAKANG

Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara  bahwa pendidikan itu sejatinya menuntun anak sesuai kodrat , agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Menuntun anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman ini dapat terwujud dengan baik jika anak mendapatkan lingkungan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan yang semua itu didapatkan jika sekolahan mampu menciptakan budaya positif. Budaya positif di sekolah merupakan perwujudan keyakinan dari nilai-nilai universal dan pembiasaan positif di sekolah yang berpihak pada murid agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab. 

Budaya positif tercipta dari disiplin positif, penerapan keyakinan kelas serta posisi kontrol seorang guru pada posisi manager dengan segitiga restitusi. tentunya peran seorang guru dalam menciptakan budaya positif didukung dengan nilai guru penggerak yakni berpihak pada murid,mandiri,  kolaboratif, inovatif dan reflektif serta didukung peran guru penggerak yakni menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi Coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, menggerakan komunitas Praktisi.

TUJUAN AKSI NYATA

  • Budaya positif dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi murid.
  • Budaya positif yang berpihak kepada murid mendorong murid percaya diri menggungkapkan pendapat serta menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
  • Penerapan budaya positif di sekolah dapat membentuk karakter murid berdasarkan nilai-nilai profil pelajar pancasila.
  • Terjalinya kolaborasi yang baik antar warga sekolah dalam menciptakan budaya positif.

TOLAK UKUR

  • semua warga sekolah mampu memahami tentang budaya positif  di sekolah melalui sosialisasi dan pengimbasan oleh calon guru penggerak.
  • Terbentuknya  keyakinan kelas yang telah disepakati bersama oleh guru dan murid.
  • Kolaborasi yang baik antara guru dan murid sehingga terciptanya budaya positif di sekolah seperti penerapan disiplin positif, penerapan posisi kontrol guru sebagai manager dengan segitiga restitusi dan murid melaksanakan keyakinan kelas dengan baik.

LINIMASA TINDAKAN

  • Berdiskusi  dengan kepala sekolah, waka kurikulum serta rekan guru rancangan kegiatan sosialisasi dan pengimbasan budaya positif di sekolah.
  • Sosialisasi kepada seluruh murid di sekolah ketika upacara hari senin dengan materi budaya positif di sekolah.
  • Membuat keyakinan kelas dengan murid yang disepakati bersama antara murid dan guru
  • Pengimbasan budaya positif kepada rekan sejawat di sekolah
  • Menumbuhkan dan membiasakan penerapan budaya positif di kelas
  • Melakukan evaluasi dan refleksi

DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN 

  • Dukungan dari kepala sekolah, waka kurikulum serta rekan guru dalam penerapan budaya positif di sekolah
  • Kolaborasi yang baik antara guru dan murid dalam membuat keyakinan kelas
  • sarana dan prasarana dalam mendukung sosialisasi dan pengimbasan budaya positif di sekolah



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline