Lihat ke Halaman Asli

Aku Tak Bermaksud Mengguruimu......

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semalem saat mengerjakan tugas kuliah,suamiku menemaniku walau sambil menonton tv.Sambil ngerjain tugas kami ngobrol santai tentang kehidupan kami,lalu aku melontarkan sebuah pertanyaan untuk kami berdua,"apa sih yang sudah kita lakukan dalam hidup ini,untuk diri kita sendiri maupun orang lain?

Sejenak kami terdiam berfikir tentang pertanyaan yang terlontar dari mulutku itu.Lalu suamiku balik tanya "mang kenapa,ko nanyanya gitu?". "Ga ada apa-apa,aku hanya merasa ko hidup kita ini hanya begini-begini saja dari dulu.Bukan masalah materi ya,,,,kalau masalah materi aku sudah sangat bersyukur dengan keadaan kita sekarang. Tapi aku merasa  hubungan kita sama Allah ko hanya begin-beginii saja.Padahal DIA udah ngasih kita banyak sekali karunia,meskipun terkadang DIA juga menguji kita",jawabku.

Suamiku terdiam,mungkin dalam hatinya beliau membenarkan kata-kataku.Lalu,aku bertanya lagi " terus sekarang,apa yang ingin kamu lakukan dalam hidup ini?". "Aku hanya ingin memperbaiki ibadahku dan lebih mendekatkan diri padaNYA, tapi kuakui itu memang masih sangat sulit untuk kujalani",jawabnya.

"Tidak ada yang sulit kalau kita udah niat,kamu aja yang masih setengah-setengah",sanggahku.Suamiku tersenyum mendengar sanggahanku."Kalau ibadah wajib,kuakui kamu udah lebih baik dibandingkan dengan beberapa orang yang deket sama kita,tapi dari dulu ya hanya begitu-begitu saja,ga ada peningkatan".

"Aku ga menuntut apa-apa ko dari kamu,,,aku hanya ingin melihat hidupmu itu lebih baik dari kemarin.Benar memang, kamu udah menjadi orang baik selama ini,tapi apa hanya segitu saja kebaikan yang ada pada dirimu,padahal potensi lain masih ada dalam dirimu.Sudah separo lebih hidup ini kita jalani,jadi jangan hanya menjadi manusia yang biasa-biasa saja,kalau sebenernya kita mampu menjadi manusia luar biasa",argumenku selanjutnya.

Suamiku semakin terdiam mendengarkan aku yang terus bicara,bukan maksudku menggurui suamiku,aku hanya ingin mempunyai Imam yang bener-bener kuat dan tangguh menghadapi kehidupan yang terus berjalan ini.Dan hidup harus menuju kearah yang lebih baik,,,,bukan jalan di tempat saja.Karena kalau hidup kita tidak pernah berubah,berarti kita termasuk orang yang merugi.

Akhirnya malam yang semakin larutlah yang mengakhiri obrolan kami yang tak berujung itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline