Lihat ke Halaman Asli

Antiex

Mengurus Rumah Tangga

Peringatan Hari Pramuka ke-63 di SMAIT Nur Hidayah: Melestarikan Budaya Lokal Sukoharjo dan Membangkitkan Solidaritas Internasional

Diperbarui: 15 Agustus 2024   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upacara Hari Pramuka/dokpri

Sukoharjo, 14 Agustus 2024 -- Dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-63, Dewan Ambalan SMA IT Nur Hidayah menyelenggarakan upacara Hari Pramuka dengan tema "Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI". Upacara ini diikuti oleh sekitar 858 siswa dari kelas X, XI, dan XII. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyemarakkan Hari Pramuka, menumbuhkan rasa cinta terhadap gerakan Pramuka, serta mempererat ukhuah antar siswa. 

Ustaz Ihsan Fauzi, S.Si., M.M., selaku Kamabigus, menyampaikan bahwa menjadi pemimpin yang tangguh akan mempersiapkan siswa untuk siap dan sigap dalam setiap keadaan, bertanggung jawab, serta mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dan perjuangan para tokoh. Tema lokal Nusantara dan Palestina diangkat untuk melestarikan budaya lokal Sukoharjo sebagai kota jamu dan mengenalkan makanan tradisional seperti gethuk dan ketan, yang disusun membentuk bendera Indonesia dan Palestina sebagai simbol solidaritas kemanusiaan. Keunikan upacara tahun ini adalah penggunaan bahasa Jawa dalam teks susunan upacara. 

Menikmati Jamu Tradisional Khas Sukoharjo/dokpri

Acara dilanjutkan dengan penampilan variasi dan Dance semaphore oleh Komando Satuan Pramuka Nur Hidayah Hamka dan Malahayati. Upacara ditutup dengan orasi dari Pradana masa bakti 2023/2024 dan 2024/2025. Talita Riffat, selaku Pradana Malahayati Masa Bakti 2024/2025, berharap bahwa upacara ini dapat memupuk semangat siswa terhadap kegiatan Pramuka, semangat berorganisasi, dan rasa kebersamaan antar siswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline