Lihat ke Halaman Asli

Merasakan Kecupan Mick Jagger

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14114592711564332870

Pertama, jangan dibayangkan Mick Jagger yang sekarang. Pastinya tidak asyik. Bayangkan Mick Jagger tahun 1960-an, saat awal Rolling Stone dibentuk. Bibirnyalah jadi ikon melegenda.

Saat pertama kali saya dikirimi gambar dessert dengan bibir demikian seksi, saya bisa tersenyum. Kata kawan saya, ini bibir Mick Jagger. Sekarang, yang terbayang, Mick Jagger yang usianya 71 tahun. Bukan itu yang menginspirasi dessert unik ini. Bayangkan saat Mick Jagger jadi vokalis dan peniup harmonika pada masa awal-awal Rolling Stone dibentuk. Seksi tentunya. Seseksi makanan penutup yang bikin saya penasaran.

[caption id="attachment_343974" align="aligncenter" width="300" caption="Mick Jagger dessert"][/caption]

Dessert merupakan jenis hidangan unik. Biasanya sedikit, manis, dan meninggalkan kesan. Seperti sebuah pertemuan. Maksudnya, kesan yang mendalam setelah menikmati serangkaian acara makan. Dessert Mick Jagger dari JJ Royal Brasserie bukan hanya meninggalkan kesan, tetapi bisa disebut mengesankan. Tentunya untuk memesan, tak harus mengikuti aturan dari awal. Misalnya pakai hidangan pembuka, main course, ditutup dengan dessert. Bila tidak terlalu kenyang, saya coba dessert ini dengan kopi saja. Saya tanya barista di sana, kalau Mick Jagger cocoknya dengan apa? Karena dessert rasanya manis, bisa dipadukan dengan kopi tanpa gula. Misalnya secangkir kopi luwak atau espresso. Itu coffee pairing-nya.

Merahnya pewarna makanan

[caption id="attachment_343975" align="alignleft" width="300" caption="Garnish bibir bisa dilepas, bahan coklat, dan manis"]

1411459557354712074

[/caption]

Begitulah, saya memesan menu yang bikin penasaran itu dengan satu cangkir kopi luwak. Kopi pesanan datang, ‘bibir’ itupun tersaji. Mau tak mau saya tersenyum begitu melihatnya langsung. Awalnya saya membayangkan, bahwa bibir itu merupakan sajian utuh dari dessert. Jadi saat kita makan, harus memotong bibir itu. Sayang.

Ternyata tidak. Bibir itu merupakan garnish yang ditempel di menu dessert. Bahannya dari chocolate spread dengan red food colour. Walau warnanya merah ngejreng, tapi aman untuk dikonsumsi karena menggunakan pewarna makanan. Saya pernah beranggapan, kalau yang warnanya ngejreng itu pewarna tekstil. Ternyata tidak. Kini para ahli kimia sudah menemukan pewarna yang aman dengan warna yang bagus.

Kembali ke bibir. Karena garnish, iseng saja bibir ini saya lepas (daripada dirusak, sayang, sungguh), lalu saya tempel ke bibir saya. Manis rasanya. Coklatnya enak. Dan saya tampak seksi. Punya wajah dengan bibir merah dan bentuknya lucu. Mick Jagger.

Sebenarnya, tidak hanya Mick Jagger. Ada beberapa bentuk lain, misalnya tokoh kartun yang lagi hits sekarang: Minion. Kalau mengajak anak-anak, tentu mereka akan suka. Apalagi Minion ini rasanya manis, anak mana yang menolak rasa manis? Tapi memang, yang paling menarik bagi saya tetap Mick Jagger.

Setelah bermain-main dengan garnish tadi, baru saja cicipi dessert utuhnya. Sebenarnya Mick Jagger ini adalah nuttela cremeux rasa peanut butter. Rasanya manis dan lembut di bagian atas. Semakin ke bawah, ada tekstur sedikit terasa seperti roti yang terasa di lidah. Bagian atas manis, ke bawah ada sedikit rasa segar.

Bila dilihat dari komposisinya, ada cassis (black currant pate de fruit) untuk memberi rasa sedikit asam, milk chocolate mousse, dan devil yoghurt sponge. Bahan terakhir ini yang rasanya seperti roti cokelat. Sedikit memberi tekstur dilidah.

Satu sendok yang saya potong dari atas ke bawah, kemudian disertai dengan rasa pahit kopi luwak. Begitu nikmat. Oh ya tentu saja, tidak lupa dengan bibir tadi. Akhirnya, saya makan juga.

[caption id="attachment_343976" align="aligncenter" width="300" caption="Kiss from Mick"]

14114596531864119037

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline