Lihat ke Halaman Asli

Titik Ambarwati

ASN/Guru/SD NEGERI KADILANGU 2

Koneksi Antar Materi Modul 2.2

Diperbarui: 21 September 2022   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KONEKSI ANTAR MATERI - PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Tugas Modul 2.2.a.9

 

Oleh                                     : TITIK AMBARWATI, S.Pd

                                                  CGP ANGKATAN 5 DARI KABUPATEN DEMAK

FASILITATOR                 : DIDIK BASUKI

PENGAJAR PRAKTIK    : NUNUK MARFU'AH

A. PEMAHAMAN TENTANG PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) merupakan pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif oleh semua komunitas sekolah yang memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.

Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya. Mengajarkan mereka menjadi orang yang baik, memberikan keseimbangan kepada individu, dan mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan untuk dapat menjadi sukses.

Dapat diberikan dalam 3 ruang lingkup yaitu:

  • 1. Rutin
  • 2. Terintegrasi dalam mata pelajaran
  • 3. Protokol.

  • 4 Implementasi PSE yaitu:
  • -Pengajaran eksplisit
  • - Integrasi dalam pembelajaran, praktik mengajar dan kurikulum akademik
  • - Penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah
  • - Penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tendik

  • Fakta Penting Pembelajaran Sosial-Emosional
  • Murid yang berkembang secara sosial dan emosional, pada saat yang sama mereka pun berkembang secara akademik.
  • Mengabaikan pengembangan keterampilan sosial dan emosional akan membawa efek buruk secara akademik.
  • Pembelajaran sosial dan emosional harus diimplementasikan secara sengaja

  • WELL-BEING
  • Sebuah kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan, dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya, dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup, dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.

Dengan well-being yang optimum seseorang memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk: mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi, kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, memiliki ketangguhan (daya lenting/resiliensi) dalam menghadapi stress, terlibat dalam perilaku sosial yang lebih bertanggung jawab.

Menguatkan 5 Kse Pendidik Dan Tendik

  • Menjadi Teladan (memodelkan): mendukung pendidik dan tenaga kependidikan dalam memodelkan kompetensi dan pola pikir di seluruh komunitas sekolah dengan murid, keluarga murid, mitra komunitas, dan satu sama lain.
  • Belajar : pendidik dan tenaga kependidikan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi dan mengembangkan kapasitas untuk mengimplementasikan kompetensi sosial dan emosional.
  • Berkolaborasi: menciptakan struktur berbentuk komunitas pembelajaran profesional atau pendampingan sejawat bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkolaborasi tentang cara mengasah strategi untuk mempromosikan KSE di seluruh sekolah

  • B. KAITAN PSE DENGAN MODUL SEBELUMNYA
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline