Lihat ke Halaman Asli

Sang Merah Putih

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bulan Agustus, bulan penuh arti bagi warga Negara Indonesia.

66 tahun  yang lalu , di bulan Agustus,

para pejuang , para pendiri dan tokoh pemuda, wanita dan semua masyarakat Indonesia berjuang dengan darah dan nyawa untuk memperjuangkan sebuah kemerdekaan bangsa ,

Tujuan utama agar bangsa Indonesia terbebas dari penjajahan , dapat menentukan nasib sendiri, memiliki kebebasan untuk mencapai pendidikan dan kesejahteraan,

Setelah Merdeka, pada  jam 10.00 WIB. pada tanggal 17 Agustus 1945,  pertama sang Merah Putih , hasil jahitan tangan seorang ibu negara dikibarkan.

Sejak saat itu, setiap  tanggal 17 Agustus Sang Merah Putih, pagi hari dikibarkan di Istana Negara dan senja hari di turunkan. Selain itu di setiap rumah dan pertokoan akan berkibar sang Merah Putih dengan ukuran kecil .  Ada rasa bangga bisa mengibarkan merah putih,

Sekedar mengingatkan arti perjuangan untuk sebuah kemerdekaan suatu bangsa.

Juga mengingatkan apa makna dari Merah dan Putih.

Namun 66 tahun kemudian, sambil menunggu waktu buka puasa

dari hari ke hari sejak H minus 7 hingga H minus 3,

Hasil klinong klinong ke sejumlah pemukiman warga dari perumahan penduduk, perumahan rakyat, komplek perumahan elite, perumahan mewah dan perkantoran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline