Setelah berakhir masa pemilihan umum yang menjadi kegiatan pesta demokrasi bagi seluruh rakyat Indonesia, maka petugas KPPS kembali ke kegiatan rutinnya. Materi pembicaraan sedikit berubah sesuai dengan hasil hitung cepat yang telah di beritakan oleh berbagai media baik itu surat kabar maupun berita online melalui berbagai aplikasi.
Banyak kesalahan yang dibuat dengan tidak sengaja oleh petugas KPPS, dari salah penulisan di C hasil, sampai lupa memberikan tanda tangan pada laporan. Bahkan kekeliruan memasukkan kertas suara yang telah di hitung ke kotak suara yang akan di bawa ke sekretariat PPK.
Setelah melalui Pleno yang panjang dan melelahkan akhirnya seluruh laporan di tingkat KPPS dapat terselesaikan dengan baik. Dan seluruh petugas KPPS boleh merasa lega dan mengucap Alhamdulillah karena seluruh laporan dapat di terima dengan baik.
Tentunya sebagai petugas KPPS yang bertugas sebagai pelaksana kegiatan secara langsung hal itu merupakan kabar yang membahagiakan. Segala aktivitas yang sebelumnya tertunda kembali dapat dilakukan tanpa beban. Kembali ke kodrat semula, itu kata yang tepat bagi petugas KPPS. Honorpun telah diterima setelah seluruh kotak suara di terima di sekretariat PPS di desa.
Apakah petugas KPPS bahagia??, realitanya bahagia dan beristirahat dengan berbagai keluhan yang dirasakan selama berada di tempat pemilihan suara. Tugas yang dilaksanakan dari tanggal 14 sampai 15 Februari menjadi beban berat di pundak KPPS. Laporan diterima menjadi kado kesembuhan pelepas lelah selama dua hari berjibaku dengan kertas pemilihan suara rakyat. Dan banyak lagi hal-hal yang lucu dan unik dirasakan oleh petugas KPPS. Akhirnya, terangkum pernak pernik PEMILU tahun 2024 berhasil dengan baik.
