Lihat ke Halaman Asli

Titiek Septiningsih

IRT yang merangkap sebagai ASN dan mencoba mengasah kemampuan menjadi penulis

Budaya Pelayanan Publik di Mata Ignasius Jonan

Diperbarui: 11 Juni 2024   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mau sedikit cerita kegiatan hari ini. Alhamdulillah diberi kesempatan menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Ke-15 Komisi Informasi se-Indonesia, 10 Juni 2024 di Hotel Galaxy Banjarmasin yang salah satu kegiatannya adalah Seminar Nasional.

Ternyata salah satu narasumbernya adalah Bapak Ignasius Jonan. Tidak perlu dijelaskan ya siapa beliau.

Kekaguman saya sama sosok beliau bermula dari ketegasan beliau saat menolak pembangunan kereta cepat di Pulau Jawa. Menurut logika beliau pembangunan kereta cepat di Pulau Jawa memiliki sejumlah kekurangan dari aspek bisnis maupun operasional. Menurut beliau juga, Pulau Jawa tidak memerlukan kereta cepat, dan jarak Jakarta--Bandung dengan 5 stasiun di antaranya itu terlalu dekat untuk menggunakan kereta api cepat. Saat menjadi Menteri Perhubungan, beliau bahkan mengharamkan APBN digunakan untuk pembangunan kereta cepat Jakarta--Bandung.

Hari ini alhamdulilah dapat kesempatan mendengarkan paparan beliau walaupun disampaikan secara daring. Sedikit surprise sih karena di undangan yang akan menyampaikan materi bukan beliau, melainkan Bapak Sandiaga Uno. Tapi tidak jadi masalah yang penting materi dapat, uang perjalanan dinas dapat. Ha ha ha.

Materi yang disampaikan adalah "Budaya Pelayanan Publik di Zaman Digital."

Ada lima prinsip atau kultur yang beliau percaya harus ada dalam pelayanan publik.

Pertama, mengutip dari quote yang disampaikan oleh Charles Darwin, "It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent, but the one most responsive to change."

Tidak ada orang yang bisa menghadapi perubahan zaman kecuali orang yang responsif terhadap perubahan itu sendiri, bukan yang paling kuat atau cerdas.

Prinsip kedua, mengutip dari quote Napoleon, "If you build an army of 100 lions and their leader is a dog, in any fight, the lions will die like a dog. But if you build an army of 100 dogs and their leader is a lion, all dogs will fight as a lion."

Yang kita lakukan lebih banyak tergantung dari seorang pemimpin. Tidak masalah bila anak buah tidak hebat, karena mereka akan mengikuti kehebatan si Pemimpin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline