Lihat ke Halaman Asli

Mohon Doa, Kakanda

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1290702130882750285

ketika waktu mengukir aksara rindu aku putuskan memilih cinta, nda setitik tulus menetes perih indah memukau, nda terbang..terbanglan tinggi setinggi anganku merajut awan di atas langit biru melebur kasih dan ilmumu di dadaku, nda

rayu cantikku, nda rayu setulus hatimu rayu mataku semurni cinta sucimu belai rambutku, nda selembut jemarimu kasihi aku, nda seluas samudera jiwamu kuingin pulih dan pamit mohon doanya, nda

[caption id="attachment_76869" align="alignnone" width="167" caption="Testimoni: Harapan..."][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline