Lihat ke Halaman Asli

Hikmat Suci

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_227231" align="alignnone" width="291" caption="illustrasi mendengar ... "][/caption]

kau pandai menilai rupa langit dan bumi mengapa tidak bisa menilai zaman lihat.. perhatikan... kasih yang memberi banyak tanda semestapun mampu untuk mengerti saat semua berbicara.. semua berkata-kata mengapa?! sedikit hampir tidak ada mau dan suka belajar mendengar!!! berapa lama lagi kau menista mencoba membelah mata air dan sungai membentangkan langit musim kemarau dan hujanpun tak kau mengerti! rangkaian alam pernah luruh dan tergulung badai hanyut.. hilang satu persatu meratap perih menindih pedih roh yang mencari-cari jiwapun enggan dihiburkan taruhlah tangan kananmu di dada angkatlah lagu-lagu merdu di bulan purnama pada hari raya bunyikan rebana dan suara kecapi indah diringi gambus tiuplah seruling sangkakala cinta berhikmatlah.. memuji cintaNya di bulan suci penuh makna!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline