Lihat ke Halaman Asli

Puisi 'Mata Hati Sang Puan'

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mata Sang Puan sendu.. melirikmu manis dengan ayu..

indah sejuk memandang ke dalammu

Bola mata jernih coklat kelabu..tertata luwes indah..

ada rimbun lengkung alami membingkainya

Tersentak engkau...

kecantikan dan keindahannya hadir selalu di gulir bola

matamu.....

gemuruh meresap senyap ke jantungmu..

manis menggelora rasa dan hasrat lelakimu...

Mata hati Sang Puan tahu...

asa dan gelisahmu saat itu panas membara..

Tetapi tahukah engkau teman..

Jiwa Sang Puan sebening kristal..kilaunya memancar indah

seindah pelangi kasih yang merenda pagi..

rindunya bergelayut manja

sehingga banyak pujangga ingin bercermin disana

wahai teman...

kristal tidak terjaga utuh... jatuh tertimpa jiwa yang lemah

tidak hancur berkeping-keping menjadi serpihan kristal..

yang dapat direkat menyatu kembali

Kristal jiwa Sang Puan hancur lebur

menjadi serpihan debu kristal halus

adakah teman...

engkau ingin membentuknya kembali...

menyembuhkan bilur-bilurnya

menjadi bejana kristal yang lebih bening..

lebih indah dan memukau

Sang Puan tahu ada sesuatu yang meresap senyap kembali

kejantungmu.. wahai teman Sang Pujangga Jiwa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline